Showroom Rumah WH8 Cake Bengkuang dan
Keripik Kentang merupakan tempat menimba ilmu bagi mahasiswa yang sedang
menempuh dunia pendidikan. Selain itu Showroom tersebut membuka lapangan
pekerjaan baru.
Laporan — Julnadi
Inderapura, Padang
Kamis, 9 April 2014 siang cuaca cerah,
sehingga saat menepuh perjalanan keringat pun bercucuran karena sengatan
matahari. Siang itu, penulis berkunjung ke Showroom Rumah WH8 Cake Bengkuang
dan Keripik Kentang jalan Raden Saleh Cimpago no 17. Showroom tersebut terletak
ditempat agak terpencil dengan jarak 100 meter dari jalan raya. Meskipun
demikian adanya, tetap mudah di akses. Sebab, kendaraan roda empat pun dapat
melewati gang tersebut.
Sesampai di Showroom tersebut terlihat
pintu rumah yang terbuka lebar. Pintu rumah itu selalu terbuka lebar bagi
pelanggan datang untuk memesan kue Cake Bengkuang produksi rumahan tersebut.
Siang itu, penulis masuk sembari mengucapkan salam pada pemilik rumah. Dari
dalam rumah terdengar suara lelaki yang menjawab salam sembari menuju keluar
menemui penulis. Lelaki itu pun mempersilahkan masuk dan mengajak duduk di
ruang tamu.
Sembari memperkenalkan diri serta
maksud dan tujuan datang ke Showroom tersebut. Lelaki itupun menyambut dengan
hangat. Karena beliau merupakan Pimpinan Showroom Rumah WH8 Cake Bengkuang dan
Keripik Kentang. Beliau tidak menyetahui banyak menyenai cara produksi kue Cake
bengkuang tersebut. Dia melimpahkan kepada istrinya sebagai penanggung jawab
produksi. Dia pun memanggil istrinya untuk bercerita banyak mengenai kue Cake
Bengkuang.
Dikursi ruang tamu Ir. Hj. Wilsa
Hermianti, bercerita banyak mengenai likaliku proses produksi kue Cake
Bengkuang. Dia mengaku Showroom Rumah WH8 Cake Bengkuang dan Keripik Kentang
berdiri pada tahun 2010. Kemudian aneka pangan olahan Bengkuang didirikan pada
bulan Mei 2013 dipimpin langsung oleh Zulfadli, 46, yang merupakan suaminya
sendiri. "Yang melatari saya untuk
membuat Kue Cake Bengkuang ini karena Bengkuang merupakan ikon Kota Padang yang
belum tergarap dengan baik. Bengkuan hanya disantap secara langsung dan secara
alami. Selain itu, bengkuang pengolahannya dijadikan rujak sebagai panganan.
Namun, setelah dilakukan penelitian kemudian dianalisa ternyata bengkuang
memiliki banyak manfaat dan mempunyai kandungan vitamin serta kaya dengan gizi.
Karena literatur dan serat bengkuang sangat bangus dengan kadar gula yang
tinggi, sehingga baik untuk kesehatan. Selain itu, bengkuang juga memiliki
Inulin tinggi, sehingga baik bagi penderita diabet," aku ibu satu orang
anak ini.
Sembari memperlihatkan jenis-jenis kue
Cake dia melanjutkan, Bengkung dengan segala kandungan gizi dan kaya dengan
manfaat yang terkandung dalam bengkuang tersebut, ada niat untuk mencoba
ber-ekperimen dan mengolah 'Aneka Panganan' yang terbuat dari bengkuang.
Kemudian ia mencoba mengolah bengkuang menjadi panganan. "Kue yang
pertamakali dibuat adalah BC Original Bengkuang Cake I. Setelah dibuat dan
diolah diberikan pada teman yang berkunjung kerumah. Kemudian keu Cake tersebut
disajikan kepada tamu. Teman-teman menyantapnya dan mereka sangat menyukainya.
Selain itu, kue Cake juga diberikan pada tetangga untuk mencoba panganan yang tersebut
dari bengkuang. Kemudia diminta komentar dari mereka, ternyata mereka merespon
dengan baik. Mereka menyebutkan panganan tersebut ternyata sangat enak,"
lanjut ibu yang bekerja di Balai Riset dan Stadarisasi Industri Pangan itu.
Kue Cake Bengkuang itu ternya banyak
mendapat pesanan. Kue Cake Bengkuang olahannya itu banyak dari berbagai
kalangan. "Ada yang memesan dari perkantoran untuk panganan sebagai snek
saat rapat. Selain itu ada pula pesanan dari Kafe dan Katering sebagai panganan
di tempat-tempat pesta," sebut ibu yang sehariannya berjibab itu.
Sembari melangkah membuka pendingin
mengambil kue basah, Ia juga menyebutkan bahwa menyediakan Puding Bengkuang.
Selain itu ia juga menjelaskan jenis pesanan Kue Cake Bengkuang. "Untuk
pesanan dalam satu kota di isi dua potong kue seharga Rp.5000. Ada pula seharga
Rp.8000 dan Rp.10.000 dalam satu kotaknya. Harga-harga tersebut tergantung pada
bentuk pesanan yang dibutuhkan. Selain itu, harga tertinggi kue Cake perkotak
seharga Rp.35.000," jelasnya.
Dia menyebutkan, kue kering tersebut
dapat bertahan bermingu-minggu lamanya. Sementara kue basah bisa bertahan tiga
sampai empat hari. Karena kue basah tersebut tidak menggunakan pengawet.
Kemudian Ia menyebutkan Jenis kue
kering yang telah dibuatnya. Kue Cake tersebut adalah Biskuit Bengkuang,
Keripik Bengkuang. Kemudian jenis kue basah seperti, sangkai bengkuang, Bakwan
Bengkuang, Pastel dan Martabak Beken. Panganan ini termasuk kue Pedas.
Sementara jenis-jenis lain adalah BB 1 WH8 Bengkuang Ball, BB 2 WH8 Bengkuang
Ball, BC 1 WH8 Bengkuang Cup, BC Original Bengkuang Cake, BC Mix WH8, Bengkuang
Cup Mix, BC WH8 Keju Bengkuan Cake, BC WH8 Cokelat Bengkuang Cake, BC WH8
Brownis Bengkuang Cake.
Wilsa Hermianti yang memiliki tiga
orang karyawan saat ini menargetkan bagaimana bekerjasama dengan pihak rumah
sakit, sebagai pemasok panganan yang sehat dan bergizi seperti bengkuang.
Karena panganan yang terbuat dari bengkuang tersebut baik bagi penderita
diabet. Kemudian, juga membatu petani bengkuang. Selain itu, dapat meningkat
kualitas dan budaya bengkuang.
Kerena kepiawaiannya mengolah
Bengkuang membawanya untuk mendapatkan Penghargaan. Dia memperoleh penghargaan
sebagai Rekor Muri Kota Padang pada tahun 2013. Kemudian pada bulan Oktober
2015 lalu mendapat penghargaan 'Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing
Nasional' dari Pemerintah pusat.
Selain itu Showroom Rumah WH8 Cake
Bengkuang dan Keripik merupakan tempat menimba ilmu bagi mahasiswa. "Saat
ini ada tiga orang bahasiswa Unand yang pratek disini sebagai studi lapangan.
Sebelumnya juga banyak mahasiswa yang praktek disini seperti, Unand, STIKES RI
dan SMK," katanya.