Wednesday, December 21, 2016

Dog Rase Iven Langka dan Unik, Pertahankan Budaya Lokal


Dog Rase

Huk.. huk.. anjing pemburu menggonggong saat terpaut menunggu giliran pacu. Matahari telah mulai tergelincir, Selasa, 6 Desember 2016 pukul 16.20 sore. Pengunjung telah mulai memadai Lapangan Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, memadati waring (pagar) rase. Lapangan yang riuh dengan gonggongan anjing yang saling bersahutan. Bak berburu hama babi ditengah hutan.

Pemilik anjing tampak sibuk mengurus peliharaanya yang agresif. Anjing-anjing itu ada yang terbuat pada tiang tiang, sembari menggigit tali agar bisa terlepas. Ada pula yang menggotong anjing peliharaannya dengan susah payah, karena anjingnya berjingkrak kesana kemari. Sehingga pemiliknya terlihat sempoyongan karena diderat oleh anjingnya sendiri yang agresif, sementara talinya masih dipegang.

Anjing buruan itu telah terbiasa dengan mencium bau hama babi. Sebab, satu ekor babi disiapkan Rase sebagai pemancing agar ajing lebih agresif untuk lari mengejar Babi tersebut. Dog Rase, berpacu mencari nomor 1 dengan sistem gugur. Untuk sekali rase, sebanyak sepuluh ekor anjing berada pada kotak garis star. Kemudian pemenang diambil dua, sebagai babak penyisihan. Jarak pacu dari garis star hingga finis 110 meter, maka dua ekor anjing tercepat akan masuk pada perempat final.

Mawardi akrap disapa Ujang, Ketua Persatuan Olah Raga Buru Babi (Porbbi) menyebutkan bahwa Dog Rase ini merupakan kegiatan tahunan yang telah dilakukan sejak puluhan tahun belakangan. "Kegiatan ini terlaksana dan diikuti oleh pecinta Buru Babi yang ada di Sumatera barat. Namun, setiap kegiatan yang dilakukan terselenggara kami selalu kesulitan mencari dana," katanya.

Ia melanjutkan bahwa rutinitas kegiatan Dog rase dilakukan maka, pemerintah kota menjadikan kegiatan ini menjadi agenda kota. "Dog rase ini sejak dua tahun terakhir telah menjadi agenda kota. Maka dalam kegiatan ini para pecinta Buru Babi, ikut berpartisipasi untuk terlibat menyengsarakan Iven ini," ungkapnya.

Ia mengaku keikut sertaan pemerintah dengan mengagendakan Iven Dog Rase ini Porbbi kota Sawahlunto merasa sedikit lega. Sebab, Hadiah telah dianggarkan oleh pemerintah kota. "Dulu untuk mengadakan Iven pacu anjing ini kami kesulitan mencari dana untuk hadiah. Namun sekarang telah ringan karena ada piala walikota yang akan di perebutkan. Kemudian ditambah bonus uang tunai dengan total hadiah Rp10 juta," ujarnya.

Ia menyebutkan Dog rase ini merupakan budaya lokal, tidak hanya di kota Sawahlunto dan bahkan di daerah lain khususnya Sumatera barat. Namun yang rutin setiap tahun mengadakan adalah di kota Sawahlunto. "Budaya ini harus dijaga dan diselamatkan agar tidak hilang ditengah tengah masyarakat. Makanya, Iven ini tetap dilaksanakan setiap tahun di kota Sawahlunto dalam rangka hari jadi Kota Sawahlunto," ungkapnya.

Zuhirman, Ketua Pelaksana mengatakan bahwa iven ini dalam rangka peringatan hari jadi kota Sawahlunto ke 128. Kegiatan ini dengan mengundang komunitas dan pecinta Buru Babi di Sumatera Barat untuk ikut berpartisipasi untuk bertanding. "Peserta hari ini yang hadir dari Solok, Batusangkar Payakumbuh dan Padang. Kemudian, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari 6-8 Desember," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa Dog Rase ini berlangsung dengan sistem gugur. Setiap satu rase di ambil dua pemenang dengan sekali Rase 10 ekor sebagai babak penyisihan. "Pemenang akan masuk babak selanjutnya dan pemenang akan masuk pada perempat final, semi final dan final. Akan ada enam pemenang pada Iven Dog rase ini, pemenang I, II, III, dan Pemenang harapan I, II dan III," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa hari ini ada 7 Rase, sekitar 50 hingga 60 peserta. Sebab, saat rase ada yang delapan peserta yang ikut star. "Hingga saat ini belum dapat dipastikan peserta yang ikut dalam Dog Rase ini. Karena masih banyak beserta yang belum ikut bertanding hari ini. Kemudian, biasanya pada hari ketiga akan lebih banyak lagi peserta dan pengunjung pun akan lebih ramai dari ini," ungkapnya.

Selanjutnya, lanjut dia, penyerahan hadiah akan ditutup dengan malam hiburan 'bagamaik' hingga pagi. "Penyerahan Hadian berupa tropi dan Tabanas akan serahkan langsung oleh walikota. Tahun lalu yang menjadi pemenang dari Payakumbuh. Namun tahun ini belum bisa di pastikan siapa yang akan menjadi pemenang," ujarnya.

Ia berharap kedepan Iven Dog rase ini akan lebih meriah lagi dengan dengan perebutan hadiah yang lebih besar di bandingkan tahun ini agar lebih semarak. "Kita akan mengusulkan ke pemko bahwa kegiatan ini lebih terencana dan terkonsep dengan hadiah yang lebih meriah. Kita siap sebagai penyelanggara kegiatan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan antar komunitas dan pecinta Buru Babi. Sekaligus menjadi Iven wisata yang menjadi sorotan bagi masyarakat. Sebab, Dog rase ini termasuk Iven langka dan unik," ujarnya.

No comments:

Post a Comment