Monday, March 19, 2018

Kiat Hafiz dan Hafizah Perlancar Hafalan Quran Rajin Mengulangi Hafalan dan Pilih Waktu Terbaik

Bagi Afif Mubaraq Rabbani Chalid Althaf bersama Annisa Salsabilany Yusuf menghafal Quran jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankan hafalan. Mereka harus mengulangi kembali hafalan dari juz 1 sampai juz 3 dengan memilih waktu terbaik yakni Maghrib, Isya dan Subuh. 

Laporan : Julnadi Inderapura, Sawahlunto 

Kamis, 15 Maret 2018 pagi menjelang siang, langit kota Sawahlunto tampak mendung berawan. Jalanan menuju SMPN2 Sawahlunto masih lembab karena diguyur hujan tadi malam.  Penulis menjambangi siswa SMPN2 Sawahlunto merupakan sekolah unggul dibidang tahfiz quran. 

Penulis bertemu siswa kelas VII SMPN2 Sawahlunto Afif Mubaraq Rabbani Chalid Althaf bersama Annisa Salsabilany Yusuf di ruangan Kepala Sekolah. Afif dan Annisa merupakan siswa kelas unggul SMPN2 Sawahlunto yang telah hafal quran sebanyak 3 juz. 

Afif mengaku untuk menghafal quran tidaklah sulit, apalagi menghafal sebanyak 6 ayat dalam sehari. Waktu yang baik untuk menghafal quran usai shalat maghrib dan usai shalat subuh. Selanjutnya, jika sudah hafal maka hafalan tersebut di setorkan pada ustaz. 

Namun yang sulit adalah setelah menyetor ayat kepada ustaz kemudian hafalan tersebut banyak yang hilang serta banyak salah pembacaannya karena lupa. Maka untuk mengingat kembali hafalan maka dilakukan Murajaah dengan baca seluruh hafalan. Murajaah merupakan pengulangan kembali seluruh hafalan quran mulai dari juz 1 sampai juz 3 untuk mengingat kembali hafalan quran. 

"Menghafal ayat sebanyak 6 ayat sehari itu mudah. Namun untuk mempertahankan hafalan tersebut sulit. Sehingga banyak yang masih salah bacaannya dan ada pula yang lupa," ujar Afif. 

Ia menyebutkan bahwa untuk mempertahankan hafalan tersebut maka lebih sering di ulang hafalan tersebut sehingga tetep ingat. Selanjutnya lebih sering membaca membaca tersebut maka lebih mudah mengingat. Selain itu, untuk fasih dalam bacaan ayat yang telah hafal, maka dilakukan murajaah. 

"Murajaah ini, mengulangi kembali seluruh hafalan secara bersama sama teman-teman yang lain dengan pendampingan oleh ustazd. Selain itu, untuk lebih mudah mengingat maka lebih sering dibaca dan pengulangan. Apabila ada waktu senggang maka dibaca kembali hafalan tersebut sehingga tetap ingat hafalannya," katanya. 

Senada disampaikan Annisa, bahwa menghafal quran itu mudah. Namun untuk mempertahankan hafalan tersebut lebih sulit dibandingkan dengan menghafal. Saat ini semester II kelas VII dan tinggal di asrama untuk pemondokan. 

"Tahfiz dilakukan usai shalat maghrib hingga Shalat Isya, kemudian usai shalat Subuh sampai pukul 6.30. Selanjutnya, sudah maghrib setor hafalan," katanya. 

Endang Sri Herna Yenti, Wakil Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sawahlunto menyebutkan bahwa program unggulan asrama Tahfiz Al quran bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang beriman, berilmu pengetahuan, mandiri dan berakhlak mulia. Sehingga penanaman dan mengimplementasikan nilai-nilai akhlakul karimah pada peserta didik. Selanjutnya membiasakan pelaksanaan ibadah yang tepat dan benar, mengamalkan sikap sungguh-sungguh dalam belajar. 

"Awalnya siswa yang bording sebanyak 58 orang siswa. Namun ada yang menyatakan mundur dan tidak siap menghafal 9 juz quran hingga tamat. Karena ada yang tidak terbiasa bangun pagi, kemudian ada pula orang tua yang kasihan melihat anaknya yang kurus karena kurang tidur. Sebab, pukul 03.00 anak-anak sudah bagun pagi," katanya 

Ia mengatakan bahwa dari 58 orang siswa tinggal 37 orang siswa. Artinya ada sebanyak empat orang siswa laki-laki dan dua orang perempuan. Siswa bording tersebut tinggal di Asrama di lingkungan sekolah dengan pembina asrama putra dan putri. Kemudian guru bimbel dan OSN sebanyak 5 orang dan Spikolog. Selanjutnya medis tiga orang, ahli gizi dan security tiga orang.

"Terkadang anak-anak ada yang sakit mag dan anak perempuan fisiknya lemah. Kadang-kadang anak ini banyak yang sakit mag, sebab disini makan teratur. Sementara anak-anak tidak terbiasa makan pagi, sebab mereka terbiasa jajan di sekolah sewaktu SD. Kemudian saat malam hari ada yang menangis ingin pulang kerumah. Sehingga ada yang sakit dan menyatakan tidak sanggup kelas bording," tuturnya. 

Nuriadi, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sawahlunto menyebutkan bahwa hingga saat ini sudah ada lima orang yang hafal quran Tiga Juz, kemudian ada yang hafal dua juz hingga 1,5 juz al quran paling sedikit. Kita masih ada waktu untuk menyemangati anak-anak hafal quran. Kemudian untuk menyemangati anak-anak agar bisa menghafal quran maka diberikan reword oleh ustaz dengan memberikan Quran. 

"Untuk menyemangati siswa maka ada program ke unggulan asrama tahfiz camp. Kegiatan tersebut anak-anak di campkan untuk menyemangati dalam menghafal quran. Selain itu, anak-anak lebih semangat dan lebih aman serta nyaman untuk menghafal quran. Program boarding school SMPN2 Sawahlunto sebagi sekolah unggul kota Sawahlunto, Sekolah rujukan nasional dan piloting karakter," katanya.

SMPN2 Sawahlunto merupakan sekolah unggul tahun ajaran 2017-2018. Baru tahun pertama siswa telah mempu hafal 3 juz quran untuk program boarding. Untuk menghafal quran lebih mudah ketimbang mempertahankan hafalan. Untuk mengingat kembali hafalan maka dilakukan Murajaah dengan baca seluruh hafalan. Murajaah merupakan pengulangan kembali seluruh hafalan quran mulai dari juz 1 sampai juz 3 untuk mengingat kembali hafalan quran. 

No comments:

Post a Comment