Jelang Ramadhan 1438 Hijriah senumlah harga sembako mulai merangkak naik. Kenaikan harga terjadi pada harga cabe merah dan cabe rawit. Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada harga harga bawang putih, kentang dan tomat.
"Harga cabe merah saat ini untuk pengencer di jual seharga Rp35 ribu perkilo gram untuk cabe merah Solok. Kenaikan harga terjadi karena kelangkaan cabe merah karena petani cabe merah tidak lagi panen," Ujar Yayan, 32, pedagang pasar Sawahlunto, blok c, kepada Penulis, Jumat, 5 Mei 2017.
Ia menyebutkan bahwa harga cabe merah sebelum di jual seharga Rp27 ribu perkilo dari agen. Kemudian untuk pengencer di jual seharga Rp30 ribu perkilo. Kenaikan harga jual sebesar Rp2 ribu perkilo.
"Kenaikan harga ini terjadi mulai sejak seminggu belakangan. Kemudian harga cabe saat ini mencapai Rp35 perkilo gram untuk pengencer. Selanjutnya harga jual dari agen di jual Rp32 perkilo gram," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Anis, 50, pedagang pasar Sawahlunto blok C mengatakan bahwa sejumlah harga mengalami kenaikan terutama harga cabe merah dan cabe rawit.
"Harga cabe merah di jual Rp32 ribu perkilogram untuk pengencer. Sedangkan harga dari tingkat agen di jual sebesar Rp31 ribu perkilo gram. Kenaikan harga terjadi Rp1000 perkilogram," katanya.
Ia melanjut bahwa kenaikan tersebut terjadi sejak beberahari hari belakangan karena berkurangnya pasokan cabe merah di pasar. Biasanya cabek merah ini masuk dari batusanka dan Solok, namun pasokannya saat ini berkuruang.
"Kenaikan harga ini dimungkinkan akan terus berlangsung hingga ramadhan mendatang. Karena harga bahan pokok muda ini harganya tidak pernah stabil terutama harga cabe, karena setiap hari harganya bisa naik turun," tuturnya.
Selain cabe merah, lanjut dia, kenaikan harga juga terjadi pada cabe rawit. Cabe rawit sebeluknya di jual Rp9000 perkilo gram. Namun, harga terus mengalami kenaikan hingga mencapai harga Rp15 ribu perkilogramnya.
"Kenaikan harga cabe rawit ini terjadi sejak seminggu belakangan. Karena tingginya permintaan terhadap cabe rawit dari konsumen. Sebab, jika cabe merah harganya naik, maka harga cabe rawit juga akan ikut naik. Karena, konsumen akan mencampurkannya dengan care rawit agar sambalnya lebih pedas, makanya harga cabe rawit harganya pun melonjak naik," paparnya.
Kemudian, lanjut dia, cabe hijau juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp2000 perkilogram. Sebab, sebelumnya cabe hijau di jual seharga Rp18 ribu, saat ini cabe hijau di jual Rp20 ribu.
Emi, 52, Pedagang Pasar Sawahlunto blok C menyebutkan bahwa kenaikan harga juga terjadi pada harga bawang putih. Saat ini bawang putih di jual Rp15 perkilogram. Sebelumnya bawang putih di jual Rp13 ribu perkilogram naik Rp2000 perkilo sejak sepekan terakhir.
"Tomat juga mengalami kenaikan harga Rp1000 perkilogram, sebelumnya tomat di jual Rp8000 perkilogram. Kemudian, kentang juga mengalami kenaikan harga yakni sebelumnya dijual Rp10 ribu. Saat ini kentang di jual Rp12 ribu perkilogram," katanya.
Ia melanjutkan bahwa hargs minyak curah juga mengalami stabil sejak sepekan lalu masih dalam kisaran Rp11 ribu perkilogram. Sedangkan telur ayam buras mengalami kenaikan harga dari biasanya yakni Rp37 ribu perdus.
"harga encer untuk 10 butir telur ayam buras di jual Rp13 ribu. Kemudian harga sebelumnya untuk satu dus telur ayam buras di jual Rp32. Terjadi kenaikan harga Rp2000 dari harga sebelumnya. Sementara untuk harga beras masih stabil berdasarkan jenis beras. Untuk satu liter beras di jual Rp13 ribu," katanya.
No comments:
Post a Comment