Ali Yusuf Walikota Sawahlunto foto bersama Asita Sumbar |
Sumatera Barat memiliki potensi wisata alam yang masih alami dan memiliki ciri khas kedaerahan masing-masing. Sawahlunto merupakan kota tua yang banyak menyimpan sejarah peninggalan Kolonial Belanda. Sawahlunto dengan jarak tempuh 90 km dari pusat kota Sumatera Barat terdiri dari empat Kecamatan, 27 Desa dan 10 Lurah serta 107 dusun banyak potensi Wisata yang dikembangkan seperti waterbom berkas pemandian noni-noni zaman Belanda. Waterbom yang pertama di Sumatera Barat yang pernah ada dan mempunyai sejarah.
Kemudian, objek wisata Puncak Cemara, Gudang Ransum, Museum Kereta Api, Taman Buah Kandih, Keping Ground, Taman Satwa Kandih dan Lubang Tambang Mbah Soero, yang tidak dimikili daerah lain. Maka, sarang dan masukan dari Asita, Asati dan Aspi menyebutkan perlunya sarana pendukung terutama dalam hal kuliner. Kuliner tersebut yang mengutamakan kebersihan dan kualitas rasa dengan makan enak, bersih dan kakulator tidak rusak. Karena perkembangan wisata Sawahlunto sangat pesat maka sinergitas antara pemerintah kota sangat dibutuhkan dalam hal promosi wiasata.
Ali Yusuf Walikota Sawahlunto paparkan potensi wisata dan objek wisata Sawahlunto beserta sarana pendukungnya dihadapan travel agent, Axana Hotel, Rabu 12/4/2017 |
Ia menyebutkan bahwa hal ini merupakan hikmah yang dapat di ambil dalam pertemuan tersebut dan pelajaran yang diambil berkaitan dengan kuliner. Kemudian, Infrastruktur pendukung yang akan diperbaiki pada tahun ini telah dibangun seperti pembanguan gerbang atau gapura daerah selatan, Kecamatan Silungkang pembangunannya sedang berlangsung.
"Wisata Puncak Cemara yang dipersiapkan, menyelesaikan arela parkir dan belebaran jalan dikerjakan tahun ini dan sedang berjalan. Maka, semua saran dan masukan dari travel egen yang disampaikan ASITA, ASATI dan ASPI sudah diakomodir, kemudian menjadi nyaman berkunjung di kota Sawahlunto," katanya.
Maka, lanjut dia, malalui OPD terkait secara inten agar melakukan pertemuan dengan travel agen di Sumatera Barat. Agar target gubernur ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, maka target 1 juta pengunjung terealisasi 2017. Karena target 1 juta pengunjung tersebut dikatakan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Juli 2016 lalu di Jambi saat berjabat tangan dengan presiden.
"Kunjungan wisata sawahlunto tahun 2016 mencapai 858 ribu pengunjung, 810 ribu pengunjung 2015 dan 787 ribu pengunjung 2014. Maka, dengan keterbatasan anggaran yang ada tercukupi dengan cara melibatkan OPD terkait dianggarkan 13,9 persen," paparnya.
Kemudian, untuk mendukung Sumatera Barat sebagai wisata halal, maka Pemerintah kota Sawahlunto melibatkan 10 nagari yang ada untuk ikut serta berpartisipasi memberkenalkan produk makanan khas yabg ada di setiap nagari masing masing untuk diperkenalkan sebagai produk makanan halal di kota Sawahlunto.
"Maka, tahun 2016 lalu kita telah melaksanakan Makan Bajamba sebagai ikon kota dan telah melaunching sebagai salah satu produk wisata halal, karena Sawahlunto bagian dari Sumatera Barat yang akan menjadi kebanggaan bersama," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment