Friday, April 7, 2017

UNBK SMK 2 Sawahlunto Berjalan Lancar

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Sawahlunto, Sumatera Barat, mengikuti Unjian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merjalan lancar. Ujian diikuti 161 orang siswa terdiri dari jurusan Bangunan, Listrik, Mesin, Otomotif dan Pertambangan. Ujian tiga sesi dan tiga labor tersebut mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Inggris.

"Saat ini siswa sesi I ujian sedang ujian mata pelajaran Bahasa Inggris. Ujian nasional akan dilaksanakan selama empat hari. Hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua mata pelajaran Matematika, hari ketiga mata pelajaran Bahasa Inggris dan hari keempat ujian Teori Kejuruan," ujar Hasdiono Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Sawahlunto, kepada Penulis, Rabu, 5 April 2017.

Ia menyebutkan selama proses mengikuti belum ada kendala terjadi saat siswa mengikuti ujian. Ada empat unit komputer selver yang disediakan sebagai sarana pendukung siswa dalam mengikuti UNBK. Tiga unit komputer selver untuk ruangan dan satu unit komputer selver sebagai cadangan.

"Satu unit komputer cadangan ini disiapkan untuk antisipasi jika terjadi kerusakan terhadap salah satu komputer selver. Namun, hingga saat ini, pada hari ketiga siswa mengikuti UNBK masih berjalan aman dan lancar. Jaringan tidak ada masalah, server aman, listrik PLN juga aman dan tidak bermasalah," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, untuk sarana mendukung siswa mengikuti UNBK dilengkapi dengan 20 unit komputer dengan ujian tiga sesi tiga labor komouter dan komputer klan. Kemudian siswa yang mengikuti UNBK tersebut telah memiliki ID dan pasword sehingga data siswa telah terhimpun di komputer. Berdasarkan ID tersebut maka siswa memperoleh soal ujian berdasarkan server.

"Setiap siswa tidak mendapatkan soal yang sama dengan siswa lain. Karena soal telah terhimpun pada server dan terhimpun dari server provinsi. Maka, UNBK ini soal ujian yang akan muncul pada klan masing-masing komputer akan berbeda-beda," paparnya.

Ia menjelaskan bahwa soal ujian di buat dari pusat dan soal tersebut didapatkan dari provinsi. Kemudian saat UNBK berlangsung hanya pengawas ujian saja yang berada diruangan dan operator. Maka keuntungan yang didapat saat UNBK berlangsung, tidak terlalu sibuk mengawas soal. Terutama mengawasi soal dari provinsi ke sekolah. 

"Kalau telah mendapat token dan setiap komputer klan kita telah mendapat soal. Maka, UNBK yang dilakukan saat ini lebih efesien dan penggunaannya sangat mudah dan tepat. Kemudoan penjemputan soal dan pendistribusian soal ke siswa sangat mudah dibandingkan dengan UAN tahun lalu yang masih manual. Maka, malalui UNBK sangat kecil kemungkinan ada kecurangan dan kebocoran soal dan kunci kawaban," katanya.

Hasdiono menyebutkan bahwa Kota Sawahlunto mengikuti UNBK secara menyeluruh. Maka, untuk menjadi pengawas selama ujian berlangsung tidak diperbolehkan guru mata pelajaran yang mengawas soal itu. Misalkan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tidak boleh menjadi pengawas UNBK mata pelajaran Bahasa Indonesia. 

"SMK 2 Sawahlunto ada tujuh sekolah yang akan dipusatkan untuk UNBK. Hari ini yang ujian terdiri dari SMK 2 Sawahlunto dan SMK Muhammadiyah. Setelah sekolah kejururuan maka nanto yang akan ikut ujian SMP 9," ujarnya.

Sementara itu, Supratman, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Sawahlunto, saat ditemui di lokasi SMK 2 Sawahlunto menyebutkan siswa SMK Muhammadiyah mengikuti ujian UNBK di SMK 2. Selama ujian berlangsung berjalan lancar dan efetif serta belum ada kendala berarti yang menggangu berjalannya UNBK.

"Saat ini siswa kita mengikuti UNBK sebanyak dua orang siswa jurusan Otomotif dan Kendaraan Ringan. Kita mengikuti ujian UNBK di SMK 2 ini dengan ujian gabungan, karena sekolah kita siswanya sedikit. Secara keseluruhan siswa kita kelas II berjumlah 16 orang dan kelas I sebanyak 17 orang," katanya.

Ia menyebutkan bahwa siswa SMK Muhammadiyah sebelumnya hanya, namun karena diberlakukannya paket c untuk bisa masuk ke sekolah negeri maka banyak siawa pindah ke negeri. Termasuk universitas juga telah menerima siswa yang memiliki ijazah paket.

"Saat ini telah ada aturan baru karena tidak beleh menerima siswa memiliki ijazah paket untuk sekolah negeri dan universitas negeri. Karena selama ini sekolah negeri menerima siswa memiliki ijazah maket maka SMK Muhammadiya kalah saing dan kurang diminati calon siswa," ujarnya. 

No comments:

Post a Comment