dok. humas Sawahlunto |
Sawahlunto menggelar iven tahunan Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa) 2017. Iven tersebut berlangsung diperkirakan estimasi perputaran uang selama proses kegiatan Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa) tahun 2017 mencapai angka Rp10 miliar lebih. Hal tersebut meliputi peredaran uang kalangan pengusaha songket, kuliner, penginapan, cenderamata dan lainnya.
"Perkiraan tersebut dimulai sejak para calon peserta membeli songket pada pengusaha Kota Sawahlunto sebagai salah satu syarat pendaftaran. Untuk mendaftar sebagai peserta karnaval, peserta harus memperlihatkan bukti pembelian songket Kota Sawahlunto, minimal 6 pcs," ujar Deswanda, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sawahlunto, kepada Penulis Jumat, 11 Agustus 2017.
Ia menyebutkan bahwa apabila peserta yang ikut Carnival tersebut diperkirakan ada sebanyak 300 kelompok, maka ada sekitar 1800 pcs songket yang terjual. Maka dari penjualan tersebut diperkirakan uang yang beredar dipengusaha songket sekitar Rp4 miliar.
"Kemudian, di hari pelaksanaan SISCa untuk selama tiga hari pelaksanaan dimulai 25 sampai 27 Agustus mendatang, diperkiran sekitar Rp6 miliar. Peredaran uang tersebut berasal dari penjualan cenderamata, kuliner, penginapan dan lain sebagainya," ujarnya.
dok. humas Sawahlunto |
Ia melanjutkan Pemerintah Kota Sawahlunto, kembali menggelar kegiatan SISCa tahun 2017 pada 25 sampai 27 Agustus mendatang, dengan rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan dan pameran songket (25-27/8), konverensi songket (26/8) dan kegiatan puncak, karnaval songket (27/8).
"Kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan wisata Kota Sawahlunto sejak beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan SISCa tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Multieffeknya diperuntukan bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Sawahlunto melalui bidang-bidang usaha oleh masyarakat sekitar.
"kegiatan SISCa penyelenggaraannya hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp140 juta dari APBD Kota Sawahlunto tahun 2017. Kita telah bisa mengusahakan perputaran uang miliran rupiah di kota ini. Sehingga dapat memebrikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat," tuturnya.
Ia mengaku bahwa persiapan pelaksanaan SISCa pihaknya telah menyebarkan undangan baik didalam kota mauapun diluar Kota Sawahlunto. Selain itu, pihaknya juga telah menyebarkan edaran Walikota kepada komunitas dan kelompok-kelompok yang ada di Kota Sawahlunto untuk ikut meramaikan dan berpartisipasi dalam kegiatan SISCa 2017.
"Kami telah menyampaikan undangan kepada seluruh Bupati dan Walikota yang ada di Sumatera Barat dan kepada Walikota dan Bupati daerah penghasil songket di Indonesia, untuk hadir dalam kegiatan SISCa 2017. Salah satu daerah yang telah menyatakan keikutsertaannya adalah Kabupaten Batu Bara yang akan mengutus sekitar 50 orang," ungkapnya
No comments:
Post a Comment