Monday, August 14, 2017

Parpol Demokrat Buka Penjaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pemilu Kada 2018

Koalisi Partai Demokrat-Partai PDI Perjuangan Segera Dideklarasikan

Erizal Ridwan, mendafatar Parpol Demokrat Sawahlunto
DPC Partai Demokrat Sawahlunto menutup pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota pilkada serentak 2018. Pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota dimulai pada tanggal 7-14 Agustus. Ada sebanyak 7 bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan partai Demokrat dari 9 bakal calon walikota dan wakil walikota yang mengambil formulir. 5 bakal calon walikota dan wakil walikota mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC partai Demokrat Sawahlunto. 

"Kita telah membukan pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota telah menjadwalkan yang telah tentukan DPC Partai Demokrat sejak 7 Agustus lalu dan berakhir hari ini 14 Agustus. Penjaringan bakal calon kepala derah mulai berakhir pada Agustus ini. Maka dari itu DPC Partai Demokrat membuka penjaringan calon walikota dan wakil walikota sesuai jadwal yang ditentukan," ujar Asrijal Ketua DPC Partai Demokrat Sawahlunto, kepada Penulis Senin, 14 Agustus 2017 di sekretariat DPC Partai Demokrat Sawahlunto jalan Stasiun Kereta Api no 1 Kota Sawahlunto. 

Ia menyebutkan bahwa penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota tersebut tidak menghilangkan esensi politik itu sendiri. Tim penjaringan bakal calon terus berupaya untuk menerima aspirasi tokoh masyarakat dan masukan figur bakal calon kepala daerah yang akan mereka usung. 

"Hak perogratif menggati kepala daerah adalah rakyat Sawahlunto. Partai politik Demokrat mengharapkan politik cerdas yang harus dijalankan dalam pemilu kada demi suksesnya permilu kada 2018. Kesuksesan parpol yang mengusung bakal calon dari pemilihan kepala daerah adalah kesuksesan masyarakat," katanya. 

Ia menyebutkan bahwa cara politik yang santun dan tidak menyinggung paslon lain adalah komitmen partai Demokrat untuk sukses. Kader partai Demokrat bersemangat dan tidak memandang usia dan finansial untuk mencerdaskan perpolitikan masyarakat Sawahlunto. Sehingga wadah yang ada di sekretariat DPC Partai Demokrat menjadi wadah pembicaraan politik demi terciptanya pesta demokrasi 2018 mendatang. 

"Partai Demokrat Ikut serta menjadi kualisi dan menyukseskan perpolitikan di Sawahlunto, sehingga dibuka pendaftaran penjaringan paslon walikota pilkada mendatang. Hari ini ada lima bakal calon yang telah mendaftarkan diri dan akan mengembalikan formulir pendaftaran saat ini. Ada sembilan calon yang mengambil formulir pendaftaran namun hanya lima yang mengembalikan," ungkapnya. 

Ia melanjutkan bahwa jika bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran diluar kader partai politik DPC Partai Demokrat yang telah mengambil formulir dan tidak mengembalikan ke tim penjaringan, maka DPC Partai Demokrat tidak akan mengakomodir paslon tersebut dikemudian hari untuk berkoalisi. 

"Bagi yang telah mengambil formulir pendaftaran dan dikembalikan ke tim penjaringan maka tidak ada kriminalisasi terhadap seseorang dalam perpolitikan di Sawahlunto. Akan ada survei penjaringan oleh tim dan saat ini sedang berjalan kemudian hasilnya akan sampaikan secara terbuka dan transparan. Strategi masing-masing calon dan partai tentu ada untuk menyukseskan pesta demokrasi pemilu kada 2018 mendatang," katanya. 

Nursastra Wijaya Ketua Tim Penjaringan DPC Partai Demokrat menyebutkan bahwa Bakal calon walikota dan wakil walikota yang mengembalikan formulir pendaftaran ada sembilan orang yang mengambil formulir. Namun yang telah mengembalikan formulir pendaftaran ada sebanyak tujuh orang bakal calon yakni Susi Muhardini yang merupakan ASN, Deriasta Ketua DPD PAN Sawahlunto, Zhohirin Sayuti, Dasrial Eri, Ketua PDI Perjuangan, Erizal Ridwan Mantan Wakil Walikota Sawahlunto 2008-2013, Fauzi Hasan, dan Gannofahlis kader Partai Demokrat. 

"Ada Mendaftar namun belum mengembalikan formulir, Ismed Wakil Walikota Sawahlunto belum mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan ke Tim Penjaringan partai Demokrat. Kita masih tunggu sampai pukul 00.00 wib, jika tidak datang maka akan gugur, kecuali kader partai seperti Wedison akan diberikan kelonggaran karena ada kesibukan maka boleh mendaftar besok," katanya.

Gannoffahlis, Kader Partai Demokrat menyebutkan bahwa diharapkan koasili partai yang hadir saat ini sejatinya dimatangkan. Karena pertai koalisi ini dimatangkan belum namun sedang berjalan sesuai dengan proses yang ada. Berpedoman pada PDI Perjuangan memiliki dua kusri di lembaga DPRD Sawahlunto dan Demokrat juga memiliki dua kursi dan belum bisa mengusung bakal calon. 

"Maka diharapkan koalisi ini segera dideklarasikan sebagai kader partai Demokrat untuk menjalankan amanah partai ikut serta dalam menjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota," ujarnya.  

Sementara itu, Dasrial Eri, Ketua DPC PDI Perjuangan mengaku telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota DPC Partai Demokrat. Maka, dirinya akan patuh dan tunduk kepada aturan yang berlaku pada penjaringan dilakukan oleh DPC Partai Demokrat. 

"Saya mengajak partai politik yang berkoalisi di Dewan untuk menjaga hubungan baik untuk pemenangan pada pemilu kada 2018 mendatang. Agar koalisi ini dapat terwujud dan menentukan paslon, PDI Perjuangan sendiri akan ikut serta menyukseskan pemilu kada 2018 mendatang," katanya. 

Erizal Ridwan, Mantan Wakil Walikota Sawahlunto 2008-2013 menyambut baik adanya penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota dari DPC Partai Demokrat. Penjaringan tersebut demi menjalankan demokrasi dengan membuka ruang bagi putra terbaik Sawahlunto dalam penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota. 

"Hak bagi masyarakat untuk mengusung bakal calon yang diinginkan, sehingga partisipasi masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menentukan paslon kepala daerah. Saya menerima keputusan yang berlaku dari tim penjaringan paslon walikota dan wakil walikota untuk menentukan siapa paslon yang akan ditunjuk kemudian hari," sebutnya.

No comments:

Post a Comment