Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera Barat sukses melaksanakan kegiatan Story Telling. Kegiatan Story Telling tersebut merupakan agenda
tahunan yang melibatkan anak-anak usia dini. Kegiatan tersebut sengaja
dilaksanakan bertujuan untuk memperkenalkan, melihat kemauan anak dan minat
baca anak, kemudian melihat kemampuan daya serap anak dan imajinasi serta daya
analitik. Selain itu juga memperkenalkan perpustakaan kepada anak. Seperti yang
disampaikan oleh Zuriah Kabid Layanan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat pada
hari Sabtu 30 agustus 2014.
Dia mengatakan,
kegiatan story telling tersebut berlangsung di Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sumatera Barat jalan Asahan No 3 Gor H. Agus Salim sejak pukul 08.00
sampai pukul 11.00 yang diikuti oleh SD Pembangunan Laboratorium Universitas
Negeri Padang, TK Pertiwi, TK Negeri I dengan jumlah audien sebanyak 65 orang.
“Kegiatan story tolling ini merupakan kegiatan
tahunan yang melibatkan anak-anak usia dini dan muris Sekolah Dasar (SD) kelas I. kegiatan ini
sengaja dilakukan untuk memberkenalkan perpustakaan kapada anak-anak usia dini
sampai pada lanjut usia. Sebab sebagai salah satu fungsi lembaga pendidikan non
formal perlu membentuk latiahan pendidikan dengan cara Story Telling yang bertujuan untuk mendekatkan, memperkenalkan
bahan bacaan kepada anak usia dini,” katanya.
Dia melanjutkan,
untuk pelayanan bacaan badan perpustakaan dan kearsipan telah dilengkapi dengan
ruang layanan. Seperti Ruang layanan koleksi dan ruang bacaan anak-anak sampai
pada ruangan baca lanjut usia, ruang baca ibu hamil.
“Story Telling certa anak menghadirkan 3
orang guru pendongeng yakni, TK Qadrinnada dengan judul “Kelinci dan Harimau
Saling Tolong Menolong” yang dibacakan oleh Rismadian. TK Alhadid yang
berjudul, akibat tidak mendengar nasehat, yang bacakan oleh Hotiah. kemudian TK
Negeri I membacakan dongeng yang berjudul “Kancil Menipu Kera,” sebutnya.
Selain itu, Acara
tersebut bertujuan untuk merekrut anak-anak usia dini menjadi anggota
perpustakaan pada usia dini. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah memperkenalkan
kepada anak-anak bacaan dengan cara bercerita anak (Story Telling). Sebab badan perpustakaan dan kearsipan memiliki
ruang koleksi anak usia dini pampi pada lanjut usia.
Zuriah menjelaskan
badan perpustakaan dan kearsipan yang merupakan Pelayanan publik servis dengan
layanan untuk hari Senin sampai dengan Kamis di buka mulai pukul 08.00 sampai
pukul 16.00. sedangkan hari Jumat tetap dibuka pada pukul 08.00 dengan melakukan pembersihan
serta penataan dan pembersihan kembali ruangan. Kemudian Sabtu sampai minggu
dibuka dari pukul 08.00 sampai pukul 14.00.
Kemudian selain itu
Badan Perpustakaan dan Kearsipan juga memiliki Perpustakaan Keliling (Puskel) sebanyak
5 unit mobil Puskel operasioanal untuk 10 kabupaten dan kota termasuk perguruan
tinggi. Puskel tersebut sebagai perpanjangan tangan badan perpustakaan dan
kearsipan Provinsi Sumatera Barat menjangkau seluruh daerah Kabupaten dan Kota di
Sumbar.
Alia Yunimas wakil
Sekolah Dasar (SD) Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang (UNP)
mengaku ikut dalam kegiatan Story Telling
tersebut untuk memacu dan mendorong minat baca anak, kemudian memperkenalkan
perpustakaan kepada anak. “untuk menumbuhkan semangat baca, seberapa daya serap
anak dengan imajinasi anak untuk memahami cerita,” akunya.
No comments:
Post a Comment