Wednesday, February 11, 2015

STORY TELLING PERKENALAN PERPUSTAKAAN PADA ANAK USIA DINI

Oleh: Julnadi Inderapura

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat sukses melaksanakan kegiatan Story Telling. Kegiatan Story Telling tersebut merupakan agenda tahunan yang melibatkan anak-anak usia dini. Kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan bertujuan untuk memperkenalkan, melihat kemauan anak dan minat baca anak, kemudian melihat kemampuan daya serap anak dan imajinasi serta daya analitik. Selain itu juga memperkenalkan perpustakaan kepada anak. Seperti yang disampaikan oleh Zuriah Kabid Layanan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat pada hari Sabtu 30 agustus 2014.

Dia mengatakan, kegiatan story telling tersebut berlangsung di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat jalan Asahan No 3 Gor H. Agus Salim sejak pukul 08.00 sampai pukul 11.00 yang diikuti oleh SD Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang, TK Pertiwi, TK Negeri I dengan jumlah audien sebanyak 65 orang.

“Kegiatan story tolling ini merupakan kegiatan tahunan yang melibatkan anak-anak usia dini dan muris Sekolah Dasar (SD) kelas I. kegiatan ini sengaja dilakukan untuk memberkenalkan perpustakaan kapada anak-anak usia dini sampai pada lanjut usia. Sebab sebagai salah satu fungsi lembaga pendidikan non formal perlu membentuk latiahan pendidikan dengan cara Story Telling yang bertujuan untuk mendekatkan, memperkenalkan bahan bacaan kepada anak usia dini,” katanya.

Dia melanjutkan, untuk pelayanan bacaan badan perpustakaan dan kearsipan telah dilengkapi dengan ruang layanan. Seperti Ruang layanan koleksi dan ruang bacaan anak-anak sampai pada ruangan baca lanjut usia, ruang baca ibu hamil.

Story Telling certa anak menghadirkan 3 orang guru pendongeng yakni, TK Qadrinnada dengan judul “Kelinci dan Harimau Saling Tolong Menolong” yang dibacakan oleh Rismadian. TK Alhadid yang berjudul, akibat tidak mendengar nasehat, yang bacakan oleh Hotiah. kemudian TK Negeri I membacakan dongeng yang berjudul “Kancil Menipu Kera,” sebutnya.

Selain itu, Acara tersebut bertujuan untuk merekrut anak-anak usia dini menjadi anggota perpustakaan pada usia dini. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah memperkenalkan kepada anak-anak bacaan dengan cara bercerita anak (Story Telling). Sebab badan perpustakaan dan kearsipan memiliki ruang koleksi anak usia dini pampi pada lanjut usia.

Zuriah menjelaskan badan perpustakaan dan kearsipan yang merupakan Pelayanan publik servis dengan layanan untuk hari Senin sampai dengan Kamis di buka mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00. sedangkan hari Jumat tetap dibuka  pada pukul 08.00 dengan melakukan pembersihan serta penataan dan pembersihan kembali ruangan. Kemudian Sabtu sampai minggu dibuka dari pukul 08.00 sampai pukul 14.00.

Kemudian selain itu Badan Perpustakaan dan Kearsipan juga memiliki Perpustakaan Keliling (Puskel) sebanyak 5 unit mobil Puskel operasioanal untuk 10 kabupaten dan kota termasuk perguruan tinggi. Puskel tersebut sebagai perpanjangan tangan badan perpustakaan dan kearsipan Provinsi Sumatera Barat menjangkau seluruh daerah Kabupaten dan Kota di Sumbar.

Alia Yunimas wakil Sekolah Dasar (SD) Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang (UNP) mengaku ikut dalam kegiatan Story Telling tersebut untuk memacu dan mendorong minat baca anak, kemudian memperkenalkan perpustakaan kepada anak. “untuk menumbuhkan semangat baca, seberapa daya serap anak dengan imajinasi anak untuk memahami cerita,” akunya.

No comments:

Post a Comment