Friday, June 24, 2016

Panti Asuhan Al-Hidayah Kalumbuk Kecamatan Kuranji : Target Hafal Juz 30 Al- Qur’an dengan 38 surat


Panti Asuhan Al-Hidayah yang berdiri semenjak 27 April 1987 silam di Kalumbuk Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat telah banyak mengantarkan anak-anak asuh kepada kesuksesan. Kesuksesan anak-anak tersebut tak terlepas dari dukukangan para donator, sehingga anak-anak dapat bersekolah dan memiliki pengalaman demi menyongsong masa depan lebih baik. Seperti yang disampaika oleh Untung sebagai pelayanan dan pengasuh, Selasa, 1 Juli 2014, lalu.

Untung mengatakan, keberhasilan dari beberapa anak-anak panti Al-Hidayah telah mengantarkan mereka menjadi Guru, Polisi, Perawat dan Swasta. Baginya, panti ini juga akan membantu anak-anak yang berkeinginan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Bagi anak-anak yang berkeinginan untuk melanjutkan kuliah yang didorong oleh kemauan yang kuat untuk kuliah, maka panti juga akan membatu meraka dalam hal mencarikan donator. Namun, dengan keterbatasan Panti tersebut, sebagian anak-anak tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Karena, panti sendiri hanya mampu mengasuh sampai tingkat SMA saja, namun tidak tertutup kemungkinan untuk dapat melanjutkan pendidikan anak-anak ke jenjang perkuliahan.

Selain itu, anak-anak panti juga di bekali dengan keterampilan berupa menyalurkan anak-anak kepada pihak yang membutuhkan tenaga mereka untuk berwira usaha. Sehingga pihak panti akan mencari  donator berupa guru untuk mengajarkan anak-anak, seperti Menjahit, Bordiran dan Pelatihan kerja kalinya. Hal tersebut bergantung pada bakat dan kemampuan anak-anak seperti pelatihan kerja yakni membengkel. Sehingga ketika anak-anak yang telah tamat SMA bisa bekerja di bengkel tersebut, atau juga bekerja ditempat swasta lainya.

Dia mengatakan, saat ini anak-anak masih dalam masa libur dan ada pula anak-anak yang pulangkampung menemui keluarganya, sehingga panti ini terlihat agak sepi. Meskipun agak sepi  dari anak-anak karena banyak yang pulang kampong namun adapula anak-anak yang tidak pulang kampong. Sebagian yang pulangkampung pun telah dating ke panti asuhan tersebut.

Sementara, bagi anak-anak yang tidak pulang kampong tetap menjalankan aktivitas puasa pada hari ke tiga. Selama ramadhan tahun ini anak-anak akan diarahkan pada menghafal  surat amma, yakni jus  30 al- Qur’an dengan 38 surat. Untuk hafalan juz 30 tidak ada pengecualian, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA mereka ditutut menghafalnya.  Dalam hal ini diadakan tidak berupa reword bagi yang hafal surat amma tersebut seperti tempat panti yang lain, manun hal ini menjadi nilai tambah dalam penilaian anak-anak dikalangan panti.

Selain, hafalan surat amma jus 30 alqur’an tersebut, anak-anak melaksanakan shalat taraweh berjamaah di mushala Panti. Shalat taraweh ini di imami oleh guru pendamping sedangkan sebagai bilal di berikan kesempatan kepada anak-anak panti. Hal ini sengaja di ajarkan kepada anak-anak sebagai bentuk latihan dan diharapakan nantinya akan bermanfaat ditengah-tengah masyarakat nantinya. Baik itu berguna untuk diri anak tersebut dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas kerena kemampuannya itu.

Panti Al-Hidayah ini berjumlah 60 orang dengan 35 orang laki-laki dan 25 orang perempuan yang terdiri dari berbagai daerah di Sumatera Barat seperti yang berasal dari Agam, Darmasraya, Pariaman, Pesisir Selatan, Solok dan Kota Padang. Namun Ada juga anak-anak yang datang dari luar Sumatera Barat, seperti anak yang datang Jambi.

Donator Panti Al-Hidayah ini sendiri dibantu oleh masyarakat sekitar sebagai donatur, selain itu juga di bantu oleh Yayasan Darmais Jakarta dan Dinas Sosial Sumbar. Selain itu, anak-anak panti Al-hidayah juga meraih prestai di bidang akademik, seperti juara kelas juga pernah di ukir oleh anak-anak panti al hidayah seperti Hendra, SD sedangkan di sekolah SMP sebagai juara kelas Fuji dan Azis, dan sebagian anak-anak yang lain juga mendapat bepuluh besar dalam kelas di sekolah mereka masing-masing.

Azis Manto  yang berasal dari darmasraya, dia merupakan anak ke empat dari empat bersaudara, saat ini sekolah di MAN I kelas III. Dia mengaku di antar ke padang oleh ibu ketika dia masih duduk di kelas I SMP. Hingga saat ini telah terhitung selama 6 tahun dia merada di panti Al-hidayah tentu banyak suka duka yang di perolehnya.

Sukanya adalah banyak mendapat kawan-kawan yang terdiri dari berbagai daerah di sumatera barat dan di luar sumatera barat. Duka yang dia rasakan adalah jauhnya dari keluarga dan sangat jarang berkumpul. Sebutnya sambil menyibakkan rambutnya kebelakang dengan jari tangannya. Selain itu dia juga merupakan kakak bagi adik-adik di Panti tersebut. Sebagai kakak bagi adik-adik yang lain dia Sehari-hari membantu membangunkan adik-adik yang tidur  dan mengajak mereka shalat subuh berjamaah di mushala. Namun, aktivitas lain yang di kerjakan Aziz adalah piket untuk bersih-bersih dan juga menyiram bunga pada waktu pagi selesai shalat subuh.

Disamping itu, dia juga menyempatkan diri untuk membaca dan menghafal ayat-ayat al-alqur’an jus 30 tersebut. Karena afalan ini akan menjadi targennya hafal dalam bulan rmadhan ini dan selain itu, Aziz juga mempunyai cita-cita untuk melanjutkan kuliah jika telah tamat sekolah nanti. Dia juga mengaku pernah menjadi juara kelas sewaktu di SMP.

Teguh,14, mengatakan dia datang dari Jambi saat ini masih duduk di kelas 2 SMP. Dia juga diantar oleh keluarganya ke padang saat duduk di bangku kelas 3 SD. Telah lima tahun dia berada di Padang dan menetap dip anti al-hidayah.


No comments:

Post a Comment