Saturday, June 24, 2017

Kota Seribu Museum Objek Wisata Andalan Kota Tua Sawahlunto

Pemerintah Kota Sawahlunto terkait objek unggulan kota Sawahlunto tidak lari dari korp kota sebagai Kota Lama dengan berbagai museum yang ada. Sebab, Sawahlunto disiapkan menjadi sebagai 'Kota Seribu Museum' kerana banyak koleksi yang dapat dilihat oleh pengunjung. Kemudian, tidak kalah penting dengan objek-objek yang lain seperti Puncak Cemara, Water Boom, Taman Satwa Kandih tetap menjadi objek wisata unggulan Sawahlunto, Sumatera Barat.

"Ditambah lagi tiga museum yakni Museum Tari, Museum Lukisan dan Etnologi Kayu, Museum Alat Musik Tradisional juga sebagai objek wisata unggulan yang memiliki berbagai koleksi. Karena konsep wisata atau selera dan sekmen pasar wisata adalah cenderung ke fand atau menyenangkan yang membuat mereka enjoy sekeluarga untuk berwisata, hal itu ada di water boom, taman satwa kandih. Kemudian, kota tua peminatnya adalah peminant khusus, jadi semuanya harus dilengkapi," ujar Efriyanto, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Sawahlunto, Sumatera Barat, kepada Penulis Kamis, 22 Juni 2017

Oleh Karena itu, lanjut dia, konsep wisata adalah wisata asyik bebas macet. Ketika dibeberapa daerah di landa dengan kemacetan seperti kota berkembang Sumatera Barat, sehingga untuk datang ke sana dengan kondisi jalan yang macet.

"Kita ambil peluang dan kesempatan untuk menggiring orang untuk datang ke Sawahlunto yang bebas macet. Hal itulah yang dijual untuk meningkatkan kunjungan wisata di kota Sawahlunto. Kemudian, untuk mengisi kegiatan selama lebaran sudah disiapkan hiburan rakyat dengan konsep pentas seni. Selama libur lebaran setiap malamnya akan ada pentas seni di Sawahlunto dan bahkan mulai dari sore. Untuk itu, kita mengajak mereka untuk berlibur dan bermalam di sawahlunto. Maka dari itu, segala sesuatu disiapakan sehingga bisa dinikmati oleh pengunjung pada saat malam hari," katanya.

Hal ini untuk menampilkan seni budaya di Sawahlunto, baik seni tradisi maupun seni modrn. Selanjutnya, pada sore hari ada kecenderungan bahwa akan digelar pertunjukan kuda kepang dibeberapa titik keramaian di setiap kecamatan yang akan memeriahkan suasana libur lebaran. Kemudian pada malam hari akan terpusat di lapangan Segi Tiga (Lapseg). Ada peket hiburan yang disipakan free untuk pengunjung dan schedule nya pun telah ada serta tersusun rapi.

"Tidak tertutup kemungkinan bahwa beberapa titik keramaian masyarakat seperti Talawi, Silungkang juga melaksanakan hiburan menghidupkan suasana lebaran di kota Sawahlunto. Maka, orang yang datang ke Sawahlunto tidak cukup satu hari saja atau hanya disiang hari saja," lanjutnya.

Ia mengaku persiapan jelang moment libur panjang lebaran, dijadikan istimewa untuk meningkatkan kunjungan wisata. Untuk menindak lanjuti hal tersebut dilskuksn upaya koordinasi dengan seluruh pengelola wisata dan objek wisata dengan tujuan agar mereka menyiapkan diri semaksimal mungkin dalam rangka menyambut lebaran dan mengundang orang untuk datang ke objek wisata yang ada di Sawahlunto.

"kita telah melakukan rapat koordinasi pada beberapa waktu lalu dengan pengelola wisata dan pihak terkait. Kemudian, setelah melakukan rapat koordinasi tersebut dilakukan pengecekan dilapangan. Dimasing-masing tempat objek wisata melakukan pembenahan, berupa mak-up paling tidak, sehingga penampilan akan memanjakan tamu yang datang untuk berlibur. Pada H-2 persiapan akan mencapai 90 persen, termasuk memberikan tingkat kenyamanan yang maksimum dari semua aspek di mulai dari pengunjung datang kemudian pengunjung kembali pulang," paparnya. 

Ia menjelaskan bahwa kemudian mempromosikan objek wisata yang dimiliki ke media sosial, dan elektronik. Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan juga telah dilakukan promosi keliling dengan konsep sales col atau sales dairec dibeberapa titik strategis yang dianggap punya potensi menggiring orang untuk berkunjung ke tampat wisata yang ada di Sawahlunto.

"Kemudian dengan pihak provinsi juga bekerja sama untuk mempromosikan atau girai promosi dan melibatkan diri. Kemudian diajak untuk terlibat mempromosikan wisata yang ada di sawahlunto sehingga orang mengenal objek wisata di Sumatera Barat, termasuk Sawahlunto. Selanjutnya dari segi aksebilitas ke tempat objek wisata juga telah dilakukan rapat koordinasi dengan dinas pekerjaan umum. Kemudian PU pun mensuport dengan memberikan perhatian perbaikan jalan menuju objek wisata terhadap jalan yang dikhawatir membahayakan untuk diperbaiki," sebutnya. 

Kemudian, lanjutnya, untuk parkir telah dikoordinasikan dengan perhubungan puncak cemara dengan terkelola oleh petugas parkir. Kemudian, selanjutnya untuk objek wisata kandih pihak PT Wahana Wisata Sawahlunto untuk pengelolaan parkir bekerja sama dengan pemuda setempat, sehingga parkir diangkat tarifnya sesuai hasil kesepakatan serta kepastian bahwa tidak boleh memungut biaya diatas ketentuan yang berlaku. 

"Kendaraan roda dua dengan tarif sebesar Rp5000, kendaraan roda empat dengan tarif, Rp10000 dan kendaraan roda enam, Rp15000. Pariwisata juga menyediakan pusat pelayanan dan pengaduan kepada pengunjung wisata, kalau ada mereka merasakan dan untuk mendapatkan koordinasi yang tidak memuaskan," tuturnya.

Edwar, Kepala Dinas Perhubungan, menyebutkan bahwa sebelumnya telah dilakukan rapat terkait pengamanan lebaran. Untuk parkir dipusat keramaian tempat wisata seperti puncak cemara telah ada petugas parkir. Kemudian, pusat keramaian yang lain seperti Lapangan Segi Tiga dan kota lawa dan sekitarnya tidak dibolehkan parkir di jalan. Kendaraan parkir di garase PT BA yang dikelola oleh pemuda setempat bekerja sama dengan PT BA. 

"Kawasan parkir di taman sarta kandih parkir akan dikelola oleh PT WWS bekerja sama dengan lemuda setempat. Selanjutnya, jalan kandih merupakan kalan objek wisata maka jalan akan dialirkan dari simpang santur meruju kandih sehingga bisa di nikmati oleh pengguna jalan. Kemudian, anggota akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan dan pengamanan pata diap pusat keramaian duo orang personil, karena kita masih kekurangan anggota," katanya. 

Kapolres Sawahlunto, AKBP, Zamrony Wibowo, menyebutkan untuk mengawasan obejek wisata ada sebanyak 130 personil anggota polres Sawahlunto diturunkan untuk pengamanan arus mudik lebaran termasuk objek wisata. Ada posko pengamanan arus mudik (Pam) menyangkut pengamanan arus mudik sudah inklute semuanya, termasuk pengamanan tempat wisata yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kepada polisi. 

"Ada empat posko pengamanan arus mudik dan lebaran yang disiapkan untuk pengamanan arus mudik, yakni tiga posko merupakan posko pelayanan dan satu posko untuk pengamanan. Posko pelayanan ini kita akan melaksanakan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal kegiatan yang berkaitan dengan kepariwisataan. Posko yang disiapkan lengkap dengan semuanya, yakni ada damkar, TNI, dan pelayanan kesehatan," katanya.

No comments:

Post a Comment