Wednesday, August 17, 2016

Tour De Singkarak 2016 Jang Jyunggu Korail Cycling Team Korea Finis Pertama Etape VI

Jang Jyunggu, Korail Cycling Team Korea, nomor punggung 131 raih finish pertama Balap Sepeda Internasional Tour de Singkarak (TDS) 2016 etape VI, Kamis, 11 Agustus 2016. Jang Jyunggu mampu melewati garis finis dengan cacatan waktu 3 jam 43 menit 54 detik dengan jarak tempuh 149 KM dari garis star Pantai Tiram Padangpariaman menuju finish Taman Satwa Kandih Kota Sawahlunto.

Tour de Singkarak 2016 pada etape VI yang diikuti sebanyak 19 team dan 13 negara Jyunggu Jang yang memperkuat tim negaranya, Korail Cycling, baru pertama kali mengikuti Tour de Singkarak (TdS). Etape VI tersebut seluruh podium untuk klasifikasi individual direbut pembalap luar negeri.

Setelah Jyunggu Jang di urutan pertama TDS etape VI mengalahkan 81 pembalap lainnya tersebut yang diikuti pembalap lainnya yang naik podium adalah pembalap Prancis, Loic Desriac dari tim Shingha Infinite Cycling, yang menempati urutan kedua. Kemudian, pembalap Spanyol, Marcos Fernandez Garcia dari tim Kinan Cycling, di urutan ketiga.

Sementara itu, Dadi Suryadi, pembalap unggulan Indonesia yang memperkuat I'm Malaysia, juga belum mampu naik podium karena terpaut jauh tertinggal. Ia hanya mencatatkan waktu 3 jam, 45 menit, 56 detik. Namun, dijajaran pembalap Indonesia, Dadi masih menjadi pembalap tercepat sehingga berharap atas jersey merah putih.

Balapan pada etape VI tersebut diikuti 84 pembalap yang terbagi menjadi 19 tim dan 13 negara. Selain memberikan penghargaan kepada kemampuan individu, TDS juga melombakan klasifikasi tim terbaik, tim Asia terbaik, dan tim Indonesia terbaik untuk setiap etape.

TDS juga memberikan gelar merah putih untuk pembalap Indonesia terbaik, jersey hijau untuk pembalap terbaik di lintasan datar, jersey polkadot untuk raja tanjakan, serta klasifikasi umum. Pada etape keenam ini, jersey hijau dan jersey polkadot diraih Amir Kolahdouz Hagh.

Tour de Singkarak 2016 ini diharapkan akan memberikan dampak positif dan multi efek terhadap pelaku usaha. Omset pedagang dapat meningkat hingga 100-200 persen dari hari biasa. Sebeb jumlah kunjungan pada kegitan Tour de Singkarak mencapai 10 ribu pengunjung di kawasan terutama di etape 6 pada finis di Taman Satwa Kandih, Kamis 11 Agustus 2016.

"TDS 2016 ini kosentrasi masa tidak hanya di kandih saja, namun masa akan berada di sepanjang jalur yang akan di lewati pembalap. Maka akan memberikan dampak bagi pedagang di sekitaran jalur yang akan dilewati bagi pedagang," ungkapat Efriyanto, Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, kepada Penulis, Kamis, 11 Agustus 2016 

Ia menyebutkan disampaing meningkatnya daya beli masyarakat bagi pedagang tentu peningkatan pemesanan untuk perhotelah juga telah di boking penuh. Jadi seluruh hotel dan homstey yang ada di Kota Sawahlunto sudah penuh dan hal itu merupakan peningkatan yang luar biasa. Ada sebanyak 101 kamar hotel dan homstey yang telah diboking. Pembiayaan dari penyelenggara, IO dan dari pusat bukan dari pemda. Selanjutnya, Homstey juga telah penuh terisi tamu. 

Seluruhnya ada 300-an lebih peserta termasuk opesial yang menginap di hotel dan homstey.
Namun, untuk kost boking kamar hotel dan homstey dengan biaya masing-masing relatif berbeda. Kalau homstey berkisar Rp250 ribu hingga Rp 300 ribu perkamar. Sementara itu, biaya holel ada Rp500 ribu hingga Rp600 ribu perkamar. Jika diambil rata-rata Rp500 saja perkamar itu, sudah ada sekitar Rp50 juta kost.

Ia mengaku nilai terbesar dari Tour de Singkarak 2016 ini adalah nilai promosi kota, sebab seluruh media baik cetak maupun elektroni dari media lokal, nasional semuanya berdatangan. Makanya kota sawahlunto ngotot mengambil finis karena tentu pada finis ini akan lebih banyak di liput oleh media, dibandingkan star.

Hal itu berdasarkan pengalaman karena tahun sebelumnya kita mengambil star. Namun ternyata peliputan star dari media tampaknya minim. Jadi ketika di finis peliputannya besar-besaran, baik media elektronik maupun media cetak akan meliput secara maksimal. Maka, Jika nilai promosi kota ini diuangkan akan menjadi pengeluaran yang sangat luar biasa. Untuk itu, kita pilih sebagai finis TDS 2016, tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama bagi para pedagang.

Polres Sawahlunto AKBP Riyadi Nugroho menyebutkan bahwa lebih dari 200 orang personil yang terlibat untuk pengamanan Tour de Singkarak 2016. Persiapan sudah dilakukan sinergi dengan polres yang lain. Hanya saja persiapan secara bertahap sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Namun, persiapan secara itensif untuk pengamanan telah dilakukan dengan apel persiapan sejak beberapa hari lalu sampai sekarang.

"Ada 90 titik jalur yang diamankan untuk TDS 2016 etape VI dan ditambah dengan jalur Finis di Taman Satwa Kandih. Pengaman dilakukan oleh seluruh anggota, Dishub, Pol PP dan Linmas. Untuk polres Sawahlunto menurunkan sebanyak 188 personil," katanya.

Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengatakan bahwa bagaimana olah raga mendukung wisata Sawahlunto. Maka kami sangat optimis sekali mengonsep kegiatan sport turizem. Kemudian religus turizem bertujuan untuk mendatangkan orang dengan tujuan posif. Kita membuat suatu yang unik dan tidak ada di daerah lain untuk pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

"Alhamdulliah dua iven yang telah dilaksanakan. Tujuh iven TDS ini, tidak pernah ada kecelakaan di kota Sawahlunto. Artinya kita betul-betul melaksanakan Standar Orasional Pelayanan (SOP) yang ada, sehingga apa pun persyaratan yang ada kita ikuti," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, untuk iven yang lain telah dilaksanakan dua kali yang merupakan kepercayaan provinsi kepada kota Sawahlunto, yakni Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 36 tingkat Sumatera Barat 2015 dihadiri oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim. Kemudian kemarin Jabore Terpadu Kader PKK berprestasi dan dan dihadiri oleh Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa.

"Kedua kegiatan tersebut memberikan gambaran positif atas keberhasilan Sawahlunto sebagai tuan rumah penyelanggara. Artinya kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah kota memberikan multi efek terhadap terhadap masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan bahwa SISCa yang pertama tahun 2015 dan menjadi rekor muri dunia. Kegiatan yang dilaksanakan membawa efek positif bagi UMKM kota Sawahlunto. "Tahun ini kita juga akan mengelenggaran iven SISCa A 2016 ke 2. Alhamdulillah kementerian PMK Puan Maharani yang di support oleh ibu wakil Presiden RI, Mufidah. Hal itu tidak terlepas dari bapak Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla memberikan dorongan bagaimana cakar budaya, heritage ini patut dikembangkan.
"Songket Silungkang ini merupakan budaya, heriteg cakar budaya yang perlu kembangkan. Nah, hari ini mendapat tempat di mata pasar yang ada, baik dari sumatera, nasional maupun di tingkat internasional. Hal ini dibuktikan passion wit yang dibawa oleh Feni Safira ke New York dan Itali. Ini menandakan bahwa Songket Silungkang bisa diterima di mana saja oleh siapa pun juga," katanya.

Dampak positif yang ada bagi kota Sawahlunto ini apa lakukan tersebut dapat di pelihara dan dikembangkan. Dari 700 tahun 2015 dan sekarang bertambah menjadi 825. 140 pis perhari di tahun 2015 bisa dibangun sekarang 170 pis perhari. "Artinya kesiapan untuk pasar dan bahan baku telah bisa disiapkan untuk pasar saat ini," katanya.

No comments:

Post a Comment