Wednesday, August 31, 2016

Wisata Halal : Wujudkan Minang Hahal Tourism

Komunitas Sosial Media (SosMed) Kota Padang, Sumatera Barat mendukung program dan konsep wisata 'Minang Halal Tourism' di Sumatera Barat. Komunitas Sosmed tersebut disiapkan untuk membumingkan wisata hahal tersebut. Hal itu disepakati dalam diskusi loloskan Minang ditingkat Nasional, kemudian Nasional yang akan memprosikan Minang Halal Tourism ke Dunia.

Didit P. Suntoso Kapala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barata mengatakan bahwa reposisi Sumatera Barat pengembangan potensi wisata menjadi sebuah gerakan yang perlu diperkuat promosinya. Sehingga melibatkan puluhan komunitas sosial media yang akan membatu mempromosikan wisata Minang Halal Tourism di dunia maya. Hal itu mengingat potensi anak muda dalam membangun jejaring sosial untuk membantu menggerakan wisata SumateraBarat di Sosial Media.

Kemudian lanjut dia, potensi pasar wisata muslim dunia begitu tinggi brandingnya. Selanjutnya, untuk mencapai minang menjadi wisata Minang Halal Tourism dengan menggaet pasar wisata muslim dunia, maka di sumatera barat sendiri tidak perlu memodivikasi denastivisata. Sebab di Minang, Sumatera Barat sendiri kekayaan alam, laut, air terjun, gunung dan wisata bawah laut telah memberikan warna dan keindahan tersendiri.

Apabila Minang Halal Tourism yang menjadi brand dan di kenal di Dunia maka pangsa pasar wisata muslim dunia bisa datang ke Sumatera Barat. Jika konsep wisata Minang Halal Tourism ini telah disiapkan dan maka masyarat akan mendapatkan manfaat. Minang akan lebih dahsyat lagi pertumbuhan ekonomi sumbar dan akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Selanjutnya, pendapatan daerah pun juga akan meningkat, sebab, wisata muslim di dunia terutama negara-negara kaya minyak saat berkunjung suka berbelanja. Sehingga masyarakat minang bisa menjual di berbagai prodak khas minang itu sendiri.

Yopi Nursan, Latifa Consultan (halal tourism dan lifestyle) menurutnya untuk meningkatkan pangsa pasar Minang Halal tourism tersebut di Sumatera Barat sangatlah cocok dan telah sesuai dengan pilihan konsep wisata selama ini. Sebab, sebelum isu halal tourism di perkenalkan di tingkat dunia dan pangsa pasarnya terus mengalami peningkatan sehingga, sepatutunya Minang Sumatera Barat mengambil kesempatan itu. "Maka reposisi Sumbar mengembangkan potensi wisata, menjadi sebuah gerakan yang melibatkan anak muda dan komunitas sosial media untuk membumingkan 'Minang Halal Tourism'," ungkap saat diskusi di HW Hotel, Senin, 27 Juni 2016.

Kemudian, lanjut dia, di Sumbar tidak perlu memodivikasi untuk kesiapan wisata halal tersebut. Sebab, ada beberapa alasan kenapa sumatera barat atau minang telah siap menjadi pariwisata halal. Salah satu bukti minang halal turizem tersebut kesiapan masyarakatnya, hanya beberapa meter saja telah ada masjid, sehingga tempat ibadah dan res area perlu disiapkan. Selanjutnya sekmen pasar di sumatera barat juga tidak lebih kalah jika dibangkan Lombok menjadi wisata hahal, maka, posisi strategi sumbar dalam hal ini adalah wisata hahal.

Sementara itu, wisata hahal tersebut dapat didevinisikan lebih luas dan lebih sederhana serta mudah di pahami. Halal dengan artian yang di perluas seperti halal lagi baik dan boleh di perbuat atau sesuatu yang boleh dilakukan dan boleh dinikmati. Sebab selama ini hal yang paling di tunggu oleh masyarakat sumbar adalah konsep wisata yang pas. Sebab, di minang sendiri telah menganut 'adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah'. Artinya, untuk mengonsep wisata halal tersebut semua kalangan bisa terlibat dan berperan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan depatemen Agama dapat dilibatkan untuk mendiskusikan wisata halal tersebut.

Kemudian, standar halal di sumatera barat pada dasarnya apa-pun yang dimakan makanan biasa. Namun, hal itu tidak bercampur baur dengan yang tidak halal. Maka dengan sendirinya, standar halal tersebut pun dapat dijelaskan. Selanjutnya, untuk mendukung wisata halal di sumbar pada sektor sejarah minang juga dapat di jual dan budaya. Sehingga minang tidak akan kalah penting untuk di perhitungkan mengonsep wisata hahal. Sementara itu, wisata hahal tersebut adalah untuk menservis travelir turis muslim.


Sebenarnya wisata halal tersebut telah lama di mulai dan menjadi isu pangsa pasar dunia melalui wisata halal. Berbicara mengenai wisata turis muslim Asia Tenggara, singapura telah memulai, thailan, cina dengan petumbuhan turis muslim di dunia untuk wisata halal tersebut. Selanjutnya di Eropa, Prancis, Rusia, Timur Tengah adalah turis muslim terbanyak berkunjung ke wisata halal. Kemudian, ada tiga karakter turis muslim tersebut adalah, jika berkunjung ketempat disata dan negara yang dikunjungi memakan waktu selama 3 mingga sampai 3 bulan. Selanjutnya, turus muslim tersebut suka berbelanja dan jika turis muslim tersebut datang dengan jumlah yang banyak atau bergroup

No comments:

Post a Comment