Monday, October 10, 2016

Sawahlunto International Music Festival (SimFes) Perlihatkan Musik Etnik Dunia



Bunyi serine voojrider patwal petugas mengiringi mobil RI 31, Jumat, 7 Oktober 2016 pukul 20.00 menuju Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) meresmikan pameran hasil industri Ekonomi kreatif Sawahlunto. Pameran tersebut merupakan rangkaian agenda Sawahlunto Internasional Music Festival (SimFes) ke 7.

Oleh : Julnadi Inderapura

Tantowi Yahya : Musik Countrye
Berbagai jenis keranjikan tangan dihadirkan dalam pameran tersebut, seperti pot bunga dari anyaman bambu, payung kertas dan bahan baku bambu. Tempat bingkisan tersebut dari bambu serta Songket Batubara, sofa, aneka sarung bantal. Pameran tersebut dibuka dengan pemotongan pita oleh Menteri Ketenaga kerja, Hanif Dhakiri, didampingi oleh Ali Yusuf walikota Sawahlunto serta Tantowi Yahya Anggota DPR RI.

Usai memperkenalkan pameran serta meresmikan, rombongan langsung menuju panggung utama SimFes, disambut dengan musik kota Arang. Musik yang ditampilkan tersebut kolaborasi etnis Jawa, Batak dan Minang sembari rombongang RI 31 duduk dikursi tamu yang disediakan. Musik tersebut berdurasi kurang lebih 15 menit, lalu diambil alih oleh pembawa acara, sehingga acara pembukaan secara resmi akan dimulai.

Sawahlunto International Music Festival (SimFes) merupakan festival musik komposisi etnik, modern dan kontemporer di kota Sawahlunto. Sebuah garapan event kesenian yang dijadikan wadah untuk menuangkan ide-ide kreasi tanpa batas dalam dunia musik bagi seniman dan musisi itu sendiri. Festival ini mampu memperlihatkan keragaman musik dari berbagai etnik dunia, sehingga dapat mengembangkan dialog budaya antar bangsa berdasarkan semangat bhineka.

Edi Utama, Kurator Sawahlunto International Musik Festival (SimFes) menyebutkan bahwa SimFes ke 7 ini akan berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 7-8 Oktober 2016 di Lapangan Segi Tiga (Lapseg) PT Bukit Asam Kota Sawahlunto.

"SimFes kali ini menghadirkan Kingdom of Daykanyama, asal Jepang Group Alena Murang Art asal Malaysia Group Mariama dan Vieux asal Africa, dan Group duo Decker_Malempre asal Belgia merupakan menampilkan seni tradisi yang hidup di masyarakat Belgia. Sebagai sebuah tradisi faktual yang begitu banyak memberikan pengaruh. Mestinya memang kemungkinan-kemungkinan akan bisa dilahirkan membawa pengaruh dalam ajang SimFes untuk mengekpresikan tentang keragaman itu sebagai loyalitas masa kini," ungkapnya saat memberikan sambutan waktu pembukaan SimFes ke 7.

Selain itu, lanjut dia, Simfes tahun ini juga ada teman-teman dari Bengkulu yang juga mengisi panggung SimFes ini. Group Je Ensamble dari Bengkulu, akan membawakan musik tradisi Dol, musik perkusi yang biasa dimainkan pada saat Tabot. "Kemudian, malam ini sebetulnya ada seorang tokoh dan musisi dari Jakarta tokoh countrye dan seorang sonator juga yang akan menjadikan malam lebih istimewa yakni Tantowi Yahya. Beliau juga berimigrasi dari sebuah seni tradisi yang besar dan mengembangkan musik tersebut di Indonesia," katanya.

Ia menyampaikan rasa terimakasih, kepada pemerintah kota telah mendukung SimFes sebagai sebuah ivent yang penting di kota ini. Sehingga hingga saat ini SimFes masih berlanjut sebagai perayaan budaya dan keberagaman dalam konteks loyalitas terhadap keberagaman di dunia ini.

Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan mengatakan bahwa Sawahlunto Internasional Musik Festival (SimFes) merupakan suatu terobosan yang sangat baik untuk mempromosikan potensi terbesar yang ada di Sawahlunto terutama industri kreatif dan pariwisata. 

"Saya kira daerah-daerah mengembangkan potensi sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut tentu hal ini akan memudahkan promosi dan branding dari pada daerah yang bersangkutan. Tentu saja dalam konteks ini, kementerian ketenaga kerjaan akan mesuport sesuai bidang tugasnya, yaitu misalnya membantu memberikan pelatihan-pelatihan kerja agar masyarakat ini terus bisa mengembangkan kewisausahaan maupun masuk pada industri kepariwisataan," katanya.

Ia melanjutkan bahwa SimFes ini kedepan diharapkan seluruh warga bangsa indonesia untuk datang ke Sawahlunto, menikmati keindahan sawahlunto dan industri kreatif, kuliner dan pariwisata Sawahlunto. SimFes pada tahun ini telah di propokatif oleh walikota ketika datang ke kantor dikatakan bahwa SimFes ini merupakan ajang promosi karya industri kreatif yang ada di Sawahlunto.

"SimFes ini dan seluruh industri kreatif di sawahlunto ini akan berdampak positif terhadap perluasan kesempatan tenaga kerja. Sehingga industri kreatif ini banyak orang yang akan terserap dalam industri kreatif yang akan di promosikan tentunya dalam ajang SimFes ini. Maka, malam ini menjadi luar biasa dan banyak promosi industri kreatifnya," ungkapnya.

Meskipun, SimFes malam ini tidak mengankat tema musik country, tetapi lebih pada industri musik di indonesia berkembang pesat. Talenta anak muda indonesia juga berkembang luar biasa. Namun, menjadi kendala adalah bagaimana memberi ruang kepada talen-talen yang ada di indonesia ini. Maka, forum-forum dan festival musik semacam ini akan sangat penting untuk memberi ruang kepada generasi muda yang bergerak di bidang kreatif termasuk musik.

"Kedepan diharapkan SimFes ini tetap dilaksanakan setiap tahun dengan kualitas yang lebih baik. Kemudian saya berpesan kepada peserta untuk mengajak dan mempromosikan kegiatan ini di daerah dan negara mereka masing-masing," tuturnya.

Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto mengatakan SimFes ini tentu perlu ada kerja sama dengan siapapun yang dibuat. Contohnya pada hari ini dengan datangnya meteri ke sawahlunto, pasti menteri tersebut memiliki jaringan yang banyak. Sehingga hal ini akan menjadi wadah promosi bagi sawahlunto, baik itu melalui akun media sosial (sosmed) yang bersangkutan. Kehadiran pejabat negara ini akan menjadi wadah promosi yang lebih berbeda.

"Selama dua bulan ini, kita bersykur ke pada tuhan yang maha esa dua menteri hadir di kota ini. Pada tanggal 24 Agustus lalu, Khofifah Indar Parawansa menteri Sosial datang ke kota ini dan hari ini, kmudian menteri Ketenaga Kerjaan, Hanif Dhakiri hadir ke kota Sawahlunto. Hal ini menandakan merakyatnya pemerintah kepada masyarakat. Kemudian, seorang musisi dan juga senator anggota DPR RI, Tontowi Yahya merupakan salah satu partai golkar yang sama-sama terus mengakomodir inspirasi dari masyarakat. Hal inilah, kota tambang yang berbudaya menghendaki terus ada uluran tangan dan campur tangan pemerintah pusat," katanya.

Kalau sudah dua lembaga negara ini, eksekutor, eksekutif, ornamen, legislasinya maka kita yakin dan optimis apa yang dibuat dikota ini akan menjadi sesuatu yang berdampak positif serta multi efek dan berdampak kepada masyarakat kota sawahlunto dalam rangka ekonomi kerakyatan. perjanjian dan yel-yel setiap pertemuan yang kita lakukan di kota ini.

"SimFes merupakan salah satu wadah untuk promosi daerah, maka dapat kami sampaikan dan dilaporkan kepada menteri kota sawahlunto adalah sebuah kota kecil yang berada di sebelah utara provinsi sumbar. Peninggalan belanda tambang batu bara sudah tidak lagi berfungsi dan tidak eksis lagi untuk ditambang oleh perusahaan BUMN yang selama ini oleh PT Bukit Asam. Maka, sudah barang tentu peralihannya kepada pariwisata. Untuk itu, wisata sendiri butuh marketing dan promosi. Salah satunya adalah ivent yang dibuat di kota Sawahlunto ini sehingga apa yang menjadi tujuan utama dan bisa hidup sejajar dengan kota-kota lain," jelasnya.

Maka destinasi wisata Sumatera Barat menjadi dinesti wisata yang ada di nusantara ini adalah bentuk ivent yang dilaksanakan. Berbagai ivent dalam berbagai bidang telah dilaknakan untuk menunjang dan bagian promosi wisata daerah. Pemerintah meyadari bahwa promosi wisata daerah tidak hanya didalam, perlu datang dari luar. Karena Bali saja butuh waktu 50 tahun untuk bisa dikenal, apalagi kota sawahlunto yang sangat terbatas ini.

Kemudian, dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan badan industri ekonomi kreatif telah mengajak dan menghimbau memberikan pelajaran kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Sawahlunto, khususnya songket Silungkang, bagaimana pengusaha muda ikut berpartisipasi dalam ivent yang dilaksanakan.

Kemudian SimFes ini juga disupor oleh Garuda dengan penerbangan yang telah mendunia dan dikenal. Maka SimFes merupakan salah satu wadah dan momentum untuk mempromosikan kota ini. Upaya yang telah dilakukan dalam mempromosikan kota sawahlunto terus berkelanjutan secara teroganisir. Kemudian, terus dilakukan pembenahan sehingga tamu yang datang ke Sawahlunto, mereka akan memberikan masukan kepada pemerintah, sehingga dapat di ketahui apa saja yang menjadi kebutuhan bagi pengunjung di sawahlunto.

Sebab, kota sawahlunto merupakan cakar budaya dan suasana alam yang dimiliki seperti Puncak Cemara, Puncak Polan dan Wisata Kandih. Sehingga hal itu akan menjadi brand sebagai wisata tambang yang berbudaya. Kemudian, Sawahlunto mempunyai pahlawan Nasional yakni Muhammad Yamin, merupakan bapak demokrasi bangsa ini yang cukup bermanfaat. "Dengan demikian kota ini akan menjadi salah satu kota wisata Sumatera barat dan bahkan nasional. Target tahun sebelum tahun 2020 kota ini telah menjadi kota wisata," ungkap Ali Yusuf.

No comments:

Post a Comment