Sunday, October 1, 2017

Pemerintah Kota Sawahlunto-Polres Sawahlunto MoU Siapkan Calon Polisi

Sosialisasi kemitraan Polri dan masyarakat tentang pelaksanaan bimbingan dan latihan calon anggota Polri. Kemitraan ini membuktikan bahwa pemko Sawahlunto ingin menyiapkan generasi tangguh agar ke depannya menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Artinya, segala sesuatunya harus disiapkan dari sekarang dan hasilnya tentu tidak akan dirasakan sekarang, tetapi nanti beberapa tahun kemudian.

"Penandatanganan MoU pemerintah kota Sawahlunto dengan polres Sawahlunto perekrutan anggota polri. Kerjasama dalam hal perekrutan anggota polri tersebut berkenaan dengan Kesehatan. Pemda ikut serta membantu dukungan dana dana dari instansi terkait dengan dinas kesehatan dan dukcapil," Ujar Ali Yusuf Walikota Sawahlunto, pada kegiatan Sosialisasi Kemitraan polri dan masyarakat tentang pelaksanaan bimbingan/latihan calon anggota polri tahun ajaran 2018 dan Penandatanganan MoU antara Polres dan Pemko Sawahlunto, Sabtu, 30 September 2017

Ia menyebutkan bahwa para peserta yang hadir diingatkan untuk menentukan pilihan masing-masing. Kemudian, diharapkan selama latihan ada kekurangan baik dibidang kesehatan maka melalui dinas kesehatan dapat diminimalisir. Sehingga teruslah bersemangat dan berlatih sehingga tahun depan bisa mengantarkan diri menjadi anggota polri. 

"Peserta yang hadir ikuti petunjuk dan arahan yang akan diberikan oleh Polres. Kemudian orang tua yang mendampingi anaknya ikut serta mensupor anaknya untuk berlatih. Jangan membuang-buang waktu dan berusaha sekuat-kuatnya serta menjaga kesehat, mengatur jadwal latihan dan menjaga pola tidur sehingga bisa masuk akademi polri, Brigadir atau dari tantama polri," katanya. 

Ia menyebutkan bahwa untuk menentukan masa depan adalah diri sendiri untuk menentukan pilihan jalur masuk sebagai calon aggota polri. Berkeinginan ada generasi penerus saja dan berlatih serta menjaga kesehatan. Kemudian ada dari calon anggota tinggi badan kurang maka dapat dibantu melalui dinas kesehatan sehingga berat badan serta tinggi sangat ideal. 

"Sosialisasi ini mengantisipasi untuk mengatasi kekurangan yang ada seminimal mungkin bagi para calon anggota polri sebelum mendaftar. Jika sebelumnya pelatihan tahun kemarin ada yang gagal, jangan takut gagal sebab kekagalan adalan kunci menuju sukses dan keberhasilan," katanya. 

Kapolres Sawahlunto AKBP Zamrony Wibowo menyebutkan bahwa sosialisasi tersebut merupakan program kapolri melalui ASDM tentang perekrutan calon anggota polri yang bisa dilakukan pembinaan. Tujuannya adalah agar peminat masuk polisi lebih banyak, kemudian menjadikan polisi yang siap untuk digembleng dan mengajari mereka tahapan yang harus diikuti dalam seleksi masuk polisi, mulai dari kesehatan, psikologi, akademik, jasmani sampai pada postur tubuh atau pantohir bisa dijadikan polisi yang siap di gembleng. 

"MoU ini kita hanya membantu dalam hal untuk mengangkat nama daerah kita. Kepala derah bertanggungjawab kepada masyarakatnya, polisi juga melayani masyarakat sehingga tujuan ini sama sama terwujud dari pemerintah daerah dengan polisi maka dilakukan sosialisasi dan membuat kerjasama dalam hal membantu pelaksanaan kegiatan rekrutmen polisi," katanya. 

Ia menyebutkan bahwa sebelumnya tahun 2016 lalu telah dilakukan sosialisasi dan latihan namun belum ada MoU dan masih berbentuk inisiatif. Kemudian calon ikut seleksi calon anggota polri tetapi hanya titik pokusnya pada kemestaan jasmani dan fisik saja.

"MoU ini kita lebih detail lagi kedalam, seperti Kemestaan, kesehatan, psikologi serta akademik. Kemudian kalau diserahkan ke polres Sawahlunto kouta masih 16 orang. Tetapi kalau lebih dari kuota yang ditentukan karena banyak yang lebih baik dan bagus justru akan lebih baik. Kita berharap melebihi kuota target yang ditetapkan. Maka, setelah berjalan kegiatan ini bisa lebih bagus, sebab pengembangan anak-anak secepat mungkin dan akan berlanjut serta menjadi program kita bersama pemda," tuturnya

No comments:

Post a Comment