Friday, February 24, 2017

Pariwisata Langkah Percepatan Ekonomi Masyarakat

Pariwisata merupakan langkah untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Pariwisata juga sebagai langkah percepatan pertumbuhan dan mendongkrak ekonomi masyarakat. Maka, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat harus didukung dengan inprastruktur objek wisata representatif.

"Adanya dukungan sarana dan prasarana objek wisata maka kunjungan wisata di Sawahlunto anak meningkat. Maka, peningkatan pengunjung ketempat atau objek wisata tersebut akan berdampak pada masyarakat," ungkap Efriyanto, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada acara Diskusi Forum SKPD Dinas Pariwisata, Pemuda dan Okahraga dengan tema 'Melalui Forum SKPD Kepariwisataan Pemuda dan Okahraga kita percepat terwujudnya Sawahkunto Sejahtera', di aula Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Selasa, 21 Februari 2017.

Ia menyebutkan bahwa sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga telah bergabung karena pariwisata dan olahraga banyak bersetuhan langsung antara pariwisata dan olahraga. Sehingga pariwisata dan olahraga tersebut telah menjadi tujuan wisata serta menjadi iven kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang dikenal dengan Sport Tourism.

"Maka, olahraga juga menjadi tujuan wisata di kota Sawahlunto sebagai ivent sport tourism. Hal ini juga menjadi bagian percepatan ekonomi masyarakat dengan ivent sport tourism diselenggarakan pemerintah kota. Adanya ivent tersebut, maka akan mengundang perhatian banyak pengunjung, kemudian pengunjung tersebut akan berbelanja dikawasan objek wisata atau iven yang diselenggarakan. Maka, pendapatan masyarakat sekitar akan bertambah dan mengalami peningkatan. Kemudian, Olahraga menjadi penting dan bermanfaat bagi kesehatan untuk lebih kreatif dan cerdar serta berinovasi. Maka, berbadan dan berolahraga itulah dapat mewujudkan kesejahteraan ekonomi," Ujarnya.

Andy Rastika, Kepala BAPPEDA Kota Sawahlunto menyebutkan bahwa Sport Tourism bidang kepariwisataan merupakan nomor urut ketiga dari sembilan sektor dalam pertumbuhan ekonomi Kota Sawahlunto. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi terbesar dan menjadi sektor utama adalah bidang pertanian. 

"Pembangunan religion Kota Sawahlunto menjadi penggagas dan menjadi pioner untuk pembangunan dan penciptaan dan menjadi contoh bagi daerah lain di Sumbar. Maka, pengembangan dan penggagas untuk pembangunan harus ada dan lebih ditingkatkan, sehingga kita lebih maju dibandingkan daerah lain. Maka dari itu, dalam hal menempatkan anggaran, penambahan dan pengurangan yang dilakukan harus sesuai. Maka, anggaran yang disusun akan tepat sasaran sehingga mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Mentara itu, Dasrial Ery, Komisi I DPRD Sawahlunto mengatakan bahwa Sawahlunto merupakan wisata yang diciptakan agar mengundang mengunjung untuk datang ke Sawahlunto dengan menyelenggarakan ivent. Maka, indikator yang harus dilakukan adalah perlu evaluasi setelah pengelenggaraan ivent, sejauh mana dampak yang dasakan oleh masyatakat sekitar. 

"Berapa tingkat pengunjung yang hadir dalam sebuah ivent, kemudian apa keuntungan yang didapatkan masyarakat sekitar untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Lanjutnya, seperti apa bentuk inprastruktur yang objek wisata yang ada itu telah memenuhi kebutuhan pengunjung, seperti arena parkir jika pengunung yang ingin datang ke obejek wisata," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, restouran yang representatif bisa menampung banyak pengunjung dengan pasilitas stadar juga belum di miliki. Maka, ada rasa canggung membawa tamu ke Sawahlunto untuk menikmati kuliner, belum ada restoran di Sawahlunto representatif. Sehingga disain kepariwisataan yang baik dan menarik dapat mengundang pengunjung, sehingga terwujud serta terealisasinya masyatakat sejahtera.

"Maka, dalam hal melengkapi dan menyiapkan fasilitas tersebut, sejauh mana ke uangan daerah untuk membangun fasilitas wisata. Karena tidak cukup hanya mengandalkan keuangan daerah saja, maka salan keluarnya pemerintah harus bermitra. Jika, mengandalkan keuangan daerah saja pastilah ekonomi kerakyatan terabaikan, padahal masyarakat ingin sejahtera. Kemudian menyiapkan masyarakat yang sadar wisata serta siap melayani wisatawan, sehingga tercapainya tujuan wisata yang diharapkan menunjang perekonomian," paparnya.

No comments:

Post a Comment