Forum Rumahkayu Indonesia lahir pada 1 Januari 2013 berlamat di
Rumah villa Idaman nomor D 20 Kecamatan Naggalo. Forum Rumahkayu Indonesia ini
dibentuk oleh Alizar Tanjung merupakan Sastrawan Indonesia tulisannya telah
dipublikasi di media cetak lokal dan nasional. Alizar Tanjung juga telah
meluncurkan buku yang berjudul 'Jemari yang Saling Menggenggam' diterbitkan
oleh Hakikat Langit Kencana.
Forum Rumahkayu Indonesia digagas untuk menumbuhkan minat baca dan
belajar menulis baik bagi penulis pemula maupun yang telah terbiasa menulis.
Namun, ruang diskusi dan belajar serta kenama tulisan tersebut diarahkan.
Bagaimana cara untuk mempublikasikan tulisan tersebut.
Alizar menyebukan Forum Rumahkayu Indonesia ini memiliki tiga
bidang divisi program yakni Bisnis Usaha, Trainning dan Kepenulisan. Kemudian
dalam visi dan misi Forum Rumahkayu Indonesia itu sendiri terdapat sub bagian
yakni Orientasi, Perusahaan dan Sosial. "Forum Rumahkayu ini setelah
melakukan perjalanan bidang sosial lebih terfokus pada kepenulisan. Menulis
cerita, mengarang cerita dan membaca serta memiliki pustaka pribadi dikamar
masing-masing anggota," sebutnya.
Dia menjelaskan bahwa Rumahkayu memiliki 50 orang anggota legal
formal sesuai kelengkapan administrasi. Makasudnya anggota tersebut tergabung
berdasarkan mendaftarkan diri secara online di Portal Rumahkayu Indonesia.
Kemudian membayar uang pendaftaran sebesar Rp100 ribu selama 5 tahun.
"Selanjutnya setelah mereka terdaftar sebagai anggota, para anggota
tersebut akan mendapatkan kartu anggota Forum Rumahkayu Indonesia,"
jelasnya.
Selanjutnya ungkap alizar, Forum Rumahkayu Indonesia mempunyai
cabang yang terdisi dari daerah atau provinsi. Sedangkan Forum Rumahkayu
Indonesia pada tingkat pusat hanya melakukan pengawasan dan kontroling yang
sifatnya berupa bimbingan. "Saat ini, Rumahkayu memiliki cabang di
Sumatera Barat dan Pekanbaru. Rumahkayu Sumbar diketuai oleh Deski Ramanda,
kemudian Rumahkayu Pekan baru diketuai oleh Desi Somalia. Kemudian untuk
ranting, telah dicanangkan pada tingkat kabupaten dan kota. Untuk tingkat
kabupaten dan kota saat ini telah ada yang menawarkan diri karena mereka telah
memiliki anggota. Namun, kita belum buka secara resmi. Mungkin dalam waktu
dekat juga dalam tahun ini akan diresmikan Forum Rumahkayu Indonesia ranting
Kabuparen dan Kota. Saat ini yang telah ada anggota dan meminta adalah
Payakumbuh," lanjutnya.
Dia menuturkan untuk kegiatan produksif di Forum Rumahkayu
Indonesia di Sumbar melakukan pertemuan satu kali dalam seminggu. Kegiatan
tersebut lebih membahas tentang sebuah tulisan, kemudian membedah tulisan dan
diskusi sastra. Sedangkan di Rumahkayu Pakanbaru melakukan pertemuan satu kali
dalam dua minggu. Mereka juga banyak berdiskusi sastra untuk menambah wawasan
kepenulisan. "Rumahkayu memiliki website: Rumahkayuindonesia.com,
Facebook: Rumahkayu," tuturnya.
Kemudian Ivent rutin setiap bulan berupa diskusi dan seminar
dengan menghadirkan narasumber yang berkopeten. "Ivente berskala nasional
tahun ini telah dijalankan berupa lomba cerpen. Iven ini mendapat respon
pesitif dari banyak kalangan khususnya dikalangan sastrawan dan penulis.
Terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar dan disertakan dengan cerpennya.
Karya-karya merekapun sangat menarik dan bagus. Kegiatan dilaksanakan pada
bulan Mei sampai 18 Juni 2015. Kegiatan lomba ini di ikuti oleh 1114 orang
peserta dari berbagai kota dan daerah seluruh Indonesia," akunya.
Selanjutnya, Cerpen peserta terbaik dikumpulkan dan dijadikan
buku. Ada dua buah buku yang diterbitkan dari kegiatan lomba cerpen tersebut.
Buku pertama berjudul kumpulan Cerpen yang tergabung dalam buku berjudul 'Satu
Milliar Cinta' diterbitkan oleh Rumahkayu Publising. Dalam buku tersebut
terdapat 29 buah tulisan cerpen peserta terbaik. Sementara buku kumpulan cerpen
merupakan buku ke dua berjudul 'Tarian Hujan'. Buku ini terdapat sebanyak 30
buah cerpen dan tiga puluh orang penulis. Buku tersebut diterbitkan oleh
Rumahkayu Publishing.
"Iven kedua tahun ini adalah Antologi Cerpen yang mengusung
tema 'Indonesiaku'. Kemudian iven yang sedang berlangsung bertema 'Dreams'.
Iven ini bertujuan untuk memberikan berupa semangat pada orang bahwa untuk
lebih bersemangat," akunya.
Alizar Tanjung mengatkan untuk yang menjalani program dikembalikan
kepada anggota Rumahkayu tingkat daerah. Rumahkayu tingkat pusat hanya
memberikan support dan arahan guna membimbing penyelenggaraan program tersebut.
Bentuk iven yang mereka angkatpun tergantung pada kemampuan daerah. Jika
Rumahkayu daerah siap menyelenggarakan iven lomba cerpen, maka iven yang akan
diselenggarakan adalah lomba cerpen. Untuk iven sastra boleh apa saja yang
disanggupi oleh Rumahkayu daerah, tidak ada batasan tertentu, apakah puisi,
cerpen, esai dan sebagainya. Rumahkayu tingkat pusat hanya pendukung dan
memantau.
Kemudian, dia melanjutkan bahwa iven yang diselenggarakan oleh
Forum Rumahkayu Indonesia cabang Pekanbaru berupa Seminar dengan menghadarikan
Narasumber yang berkopeten. Baik dari kepenulisan, wawasan dan hasil karya yang
telah publikasikannya. Rumahkayu Pekanbaru mengundang narasumber Esa Tegar
Putra, Maya Lestari dan Rusli Marzuki Saria akrap disapa Papa.
"Sejak berdiri Forum Rumahkayu Indonesia telah banyak
melahirkan penulis dan terkenal. Diatara mereka anggota tersebut merupakan
penulis pemula. Mereka memulai dari nol untuk belajar menulis. Dengan kegigihan
dan semangat serta keinginan belajar yang kuat membuat mereka bisa menulis.
Sehingga tulisan mereka banyak dipulikasikan dimedia cetak dan bahwa ada yang
telah menerbitkan buku," tungkasnya.
Alizar manyebutkan, anggota yang dulu merupakan penulis pemula
adalah Yusrinasri. Ia sebelumnya belar menulis sastra mulai dari nol. Saat ini
telah mengeluarkan buka yang diterbikan oleh gramedia. Kemudian Acet Asrival
tulisannya telah menembus media cetak, Deski Ramanda banyak menulis cerita
anak, Farit Fauzi dan Delli Ridha. Mereka sebelumnya merupakan penulis pemula.
"untuk pertemuan tingkat pusat belum pernah terselenggara.
Pertemuan tingkat pusat melalui sosial media. Pada tingkat web kita selalu
aktif bagi untuk membaca tulisan. Selanjutnya facebook Rumahkayu selalu aktif
dan update, dengan meng-agrade tulisan. Setiap hari lebih dari 300 pengunjung
yang bersempat hadir membaca tulisan tersebut. Mereka yang membaca terdiri dari
mahasiswa dan pelajar. Tulisan yang di update tersebut berupa informasi tentang
berhijab. Tulisan Sikologi tentang kebahagiaan dan sebagainya. Maka setiap
tulisan yang di update diberikan ilustrasi," sebutnya.
Selanjutnya Rumahkayu Publishing juga mempunyai bidang penerbitan
berupa Perusahaan untuk mendukung kegiatan sosial bisnis. "Kemudian buku
selanjutnya akan menyusul masih dalam proses berjudul 'Zamrud dalam Gelas'.
Selanjutnya angtologi berjudul 'Tentang Sebongkah Batu Yang Menindih Dada
Saya', tutupnya.
No comments:
Post a Comment