Sebanyak 1200 orang calon siswa baru SLTP Sawahlunto akan mengikuti pengenalan lingkungan sekolah (LPS). Tahun ajaran baru 2017/2018 untuk siswa SD dan SLTP di Kota Sawahlunto dimulai pada 10 Juli 2017 mendatang. Sementara untuk tingkat SLTA, tahun ajaran baru 2017/2018 telah dimulai pada tanggal 3 Juli 2017. Hal tersebut karena saat ini seluruh kebijakan terkait SLTA menjadi kewenangan dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
"Sedangkan untuk tingkat SD dan SLTP, masih menjadi kewenang pemerintah daerah. Untuk itu, Pemerintah Kota mengambil kebijakan tahun ajaran baru 2017/2018 akan dimulai pada 10 Juli mendatang. Maka, jumlah murid baru SD tahun ajaran 2017/2018 belum masuk seluruh datanya. Maka, data tersebut akan tuntas seluruhnya hingga akhir bulan ini," ujar Marwan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, kepada Penulis, Minggu, 2 Juli 2017.
Ia melanjutkan bahwa penerimaan siswa baru SD pun apa bila anak telah berumur 7 tahun wajib diterima pihak sekolah. Namun, apabila masih berumur 6 tahun boleh diterima, tetapi bila umur anak dibawah enam tahun tidak boleh diterima sekolah. Kecuali ada rekomendasi dari ahli atau sikolog bahwa anak tersebut memiliki kemampuan bisa menerima pelajaran maka boleh diterima sekolah.
"Kita telah menyepakati siswa baru akan mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), dalam waktu 3 sampai 6 hari pertama bersekolah. Kegiatan tersebut nantinya akan dikoordinir langsung oleh pihak sekolah. Siswa kelas tinggi yang ikut dalam kegiatan ini, sifatnya hanya membantu guru untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada para siswa baru. Sehingga seluruh kegiatan dalam PLS merupakan kegiatan positif yang bertujuan untuk mendekatkan siswa pada lingkungan sekolahnya," terangnya.
Ia menyebutkan bahwa untuk penerimaan siswa baru SLTP berdasarkan hasil lulusan Ujian Akhir Nasional (UAN) sebanyak 1200 orang siswa. Maka, akan SLTP tentuk akan menampung siswa tersebut sebagai kuota penerimaan siswa baru SLTP. Sementara, terkait dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Sawahlunto sendiri merupakan sekolah unggul di kota tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan tenaga pendidikan yang akan mengajar di sekolah tersebut.
"Kami telah melakukan perekrutan sekitar 20 tenaga pendidik untuk ditempatkan sebagai tenaga pengajar dan tenaga non pengajar di Sekolah Unggul, SMP Negeri 2 Sawahlunto," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk tenaga pengajar akan dilakukan perekrutan terhadap guru mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS, masing-masing satu orang guru. Disamping itu, juga akan dilakukan perekrutan terhadap guru tahfidz, sebanyak tiga orang yang akan mengajarkan tentang hafalan Al Qur'an kepada siswa di sekolah unggul tersebut.
"Sisanya, tenaga non pengajar akan ditempatkan diasrama seperti pengelola asrama, tenaga medis, tenaga keamanan, cleaning service, juru masak, dan laundry yang rencananya akan dilakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar. Selain itu, kami juga akan menyediakan tenaga psikologi untuk mendampingi siswa selama menjalani pendidikannya di sekolah unggul ini, sehingga siswa yang memiliki permasalahan dapat melakukan konsultasi disekolah," paparnya.
Ia menyebutkan bahwa untuk tenaga pengajar tersebut pihaknya membuka peluang untuk seluruh guru baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS. "Selagi mereka memiliki keahlian sesuai dengan yang dibutuhkan, maka mereka berpeluang untuk diterima. Sedangkan untuk tenaga non pengajar, peluang juga terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Sawahlunto yang memenuhi syarat," katanya.
No comments:
Post a Comment