Desa Balai Batu Sandaran, Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto masuk lima besar Nasional Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). UP2K dilakukan ibu rumah tangga untuk pembuatan bahan pewarna alam untuk Songket Silungkang. Tim penilai pusat memantau langsung UP2K di Desa Balai Batu Sandaran.
"Keberadaan UP2K telah memberikan dampak positif, terutama bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ibu-ibu rumah tangga yang mengelola UP2K, sekarang memiliki pemasukan tambahan yang terbilang cukup lumayan dari hasil penjualan produk-produk UP2k," ujar Irene Rosaline, Tim Penilai Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, kepada Penulis, Selasa, 25 Juli 2017.
Ia menyebutkan bahwa UP2K di Desa Balai Batu Sandaran sedang berkembang pesat. Ada enam UP2K di Desa Balai Batu Sandaran seperti UP2K pembuatan bahan pewarna alami untuk Songket Silungkang, UP2K Minyak Serai Wangi, UP2K Minyak Nilam, UP2K Songket Silungkang, UP2K Souvenir dari limbah rumah tangga.
"Kita mencocokkan data administratif yang dikirim panitia dengan realita di lapangan. Penilaian dari tim ini nanti juga berpeluang membuat posisi 5 besar yang diamahkan Desa Balai Batu Sandaran meningkat lebih baik lagi," katanya.
Masrial, Kepala Desa Balai Batu Sandaran, Kecamatan Barangin menyebutkan bahwa untuk penilaian UP2K diekspose sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Suatu kebanggaan Desa Balai Batu Sandaran basih ke lima besar nasional dan langsung nilai oleh tim UP2K pusat.
"Dengan segala keterbatasan, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) kami, inilah yang dapat kami lakukan, yang pasti kami tidak bisa mengada-ada karena beginilah keadaannya," katanya.
Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto menyebutkan bahwa Pemko Sawahlunto terus memberikan dukungan positif, baik langsung maupun tidak langsung terhadap UP2K Desa Balai Batu Sandaran demi mewujudkan masyarakat mandiri dan produktif.
"Untuk mewujudkan masyarakat mandiri dan produktif, UP2K ini merupakan salah satu jalannya. Sehingga tentu terus kita dorong dan kembangkan agar dapat menjadi lebih baik dan daya gunanya. Kemudian menjangkau lebih banyak masyarakat yang produktif dan lebih banyak keuntungan," katanya.
Ia menyebutkan bahwa untuk menghadapi lomba dan penilaian tersebut Sawahlunto selalu siap dengan tantangan. Sejak dahulu sudah terbiasa menghadapi rintangan dan tantangan. "Kita terbiasa mengakali keterbatasan yang ada, sehingga kita selalu berinovasi dan berkreasi untuk lebih baik. Sehingga menghadapi penilaian dalam lomba ini tentu Desa Balai Batu Sandaran sudah siap pula," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa segala yang diekspose kepada tim penilai bukan hanya seremonial atau mengada-ada untuk kepentingan lomba saja. "Kami selalu instruksikan agar di kota ini tidak terbiasa dengan seremonial-seremonial belaka. Hal-hal yang dilakukan secara seremonial dampaknya akan semu saja, tidak benar-benar teraplikasikan dalam realita kehidupan," tuturnya.
No comments:
Post a Comment