Walikota Sawahlunto menerima Satya Lencana Koperasi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pemerintah kota Sawahlunto dinilai berhasil membangun Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di derahnya. Anugerah tanda kehormatan dari negara tersebut, langsung disematkan Presiden Joko Widodo ke dada Walikota Ali Yusuf, pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70, di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 12 Juli 2017.
Negara memberikan tanda kehormatan, karena keberhasilan serta kebijakan Walikota Ali Yusuf yang pro pada perkoperasian dan usaha mikro kecil menengah, di Kota Sawahlunto, yang dinilai sangat selaras dengan Nawacita.
Ali Yusuf, pernah diamanahkan menjadi Manajer Koperasi KUD Talawi di tahun 1990-an itu, terus mendorong setiap komunitas masyarakat dan wadah organisasi, untuk mengembangkan diri dan berhimpun dalam koperasi.
Ali Yusuf memberdayakan komunitas kelompok yasinan, remaja mesjid, dalam membangun lembaga keuangan mikro, yang menjadi cikal bakal sebuah koperasi. Awal tahun 2014 lalu, kelompok yasinan dibimbing untuk mempunyai lembaga keuangan mikro.
Setahun berselang, lembaga keuangan yang hadir dari kelompok yasinan, yang didominasi kaum ibu-ibu itu, dapat dibentuk menjadi koperasi. Kelompok yasinan didorong tidak hanya fokus dalam ibadah keagamaan semata, namun juga turut mengembangkan kegiatan yang memiliki dampak terhadap perkembangan ekonomi anggota kelompok yasinan itu sendiri.
Dalam beberapa waktu terakhir, walikota yang pernah mengemban amanah sebagai wakil rakyat di gedung dewan selama tiga periode itu, juga mendorong lahirnya program Gerakan Menabung Seribu (Gemes).
Dengan mengawali pada setiap aparatur sipil negara (ASN), di jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), Gemes kini sudah mulai menyentuh jemaah subuh di setiap mesjid dan mushalla di Kota Sawahlunto.
Mengapa hanya seribu rupiah, menurut Ali Yusuf yang kini memimpin Sawahlunto bersama Wakil Walikota, Ismed, untuk menumbuhkan disiplin diri. Selain itu, Gemes juga tidak akan berpengaruh langsung dengan keuangan masyarakat. “Dalam jangka waktu tertentu, gerakan menabung seribu rupiah ini, akan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berlebaran, ibadah qurban, umrah, hingga ibadah haji,” yakin Ali Yusuf.
Presiden RI Joko Widodo mengatakan peran koperasi sangat strategis, mengingat semakin ketatnya kompetisi dan persaingan ekonomi yang terjadi saat ini. Tidak hanya persaingan antar daerah, namun juga antar negara dan kawasan.
“Peringatan hari koperasi saat ini, mengingatkan kita semua, agar kita sadar telah berada dan sudah masuk dalam persaingan global yang telah berjalan sejak beberapa waktu lalu,” ungkap Joko Widodo.
Kunci memenangkan pertarungan dan kompetisi itu, kata mantan Gubernur DKI dan Walikota Solo itu, kemampuan beradaptasi kecepatan memahami dan menguasai teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat. “Orang jualan saat ini, tidak lagi di mall, toko-toko, semuanya sudah online store. Kalau kita tidak bisa beradaptasi, ini akan menjadi malapetaka,” katanya.
Jokowi melihat potensi koperasi di Indonesia terbilang sangat besar. Apalagi, koperasi menyasar kepentingan anggota koperasi itu sendiri, yang mampu menyaingi sistem ekonomi kapitalis.
Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, sebelumnya di tahun 2016 menerima Anugerah Bakti Koperasi, di Provinsi Jambi. Anugerah berupa lencana yang diterima Ali Yusuf kala itu, disematkan langsung Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Ngurah Puspayoga.
Atas Anugerah Satya Lencana Pembangunan Koperasi dan UMKM, dari Presiden RI Joko Widodo, Ali Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada Wakil Walikota Ismed, Pimpinan dan anggota DPRD Sawahlunto, Sekretaris Daerah, seluruh OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, seluruh pengurus dan koperasi, dan pelaku usaha serta masyarakat Sawahlunto yang memberikan dukungan dan support.
No comments:
Post a Comment