Puluhan pelajar Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, terdiri dari siswa SLTP dan SLTA, ikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik di Aula Dinas Pendidikan. Kegiatan Sebut merupakan salah satu upaya dalam pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
"Kegiatan ini diharapkan akan menambah wawasan para pelajar Kota Sawahlunto, khususnya dalam hal penulisan. Sehingga dapat menambah perbendaharaan literasi di sekolah masing-masing," ungkap Idris, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, kepada Penulis Rabu, 1 Maret 2017
Selain itu, lanjutnya dengan pengetahuan tersebut, pihak sekolah juga dapat mempublikasikan potensi yang ada di sekolah mereka melalui tulisan-tulisan yang dilahirkan oleh para siswanya. "Hal ini akan membantu sekolah dalam mempromosikan sekolahnya sehingga dikenal oleh masyarakat luas," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Drs. Marwan mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dalam mendukung GLS. Hal tersebut memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015.
"GLS adalah sebuah program intervensi pembudayaan literasi yang tepat, mudah dilaksanakan, dilakukan secara sistemik, komprehensif, merata pada semua komponen sekolah, berkelanjutan, dan dikelola secara profesional oleh lembaga yang kredibel, yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembalajaran sepanjang hayat," katanya.
Selain itu, lanjutnya dengan pengetahuan tersebut, pihak sekolah juga dapat mempublikasikan potensi yang ada di sekolah mereka melalui tulisan-tulisan yang dilahirkan oleh para siswanya. "Hal ini akan membantu sekolah dalam mempromosikan sekolahnya sehingga dikenal oleh masyarakat luas," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Drs. Marwan mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dalam mendukung GLS. Hal tersebut memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015.
"GLS adalah sebuah program intervensi pembudayaan literasi yang tepat, mudah dilaksanakan, dilakukan secara sistemik, komprehensif, merata pada semua komponen sekolah, berkelanjutan, dan dikelola secara profesional oleh lembaga yang kredibel, yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembalajaran sepanjang hayat," katanya.
Sementara itu, Firdaus, S.Sos, General Manager Harian Umum Rakyat Sumbar menyatakan apresiasinya kepada Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, yang telah memperlihatkan kepedulian terhadap GLS.
"Kegiatan menulis, merupakan salah satu kegiatan dalam GLS yang memiliki peran penting. Tidak hanya untuk saat ini, tapi juga untuk dimasa yang akan datang, karena kemampuan menulis ini dibutuhkan dalam setiap dunia pekerjaan yang dipilih oleh siswa nantinya," ungkapnya.
Dicontohkannya, seseorang yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), dituntut untuk bisa menulis, dan tulisan tersebut harus diterbikan disalah satu media cetak. Tuntutan ini sekaitan dengan salah satu syarat kenaikan pangkat seorang ASN.
"Artinya, kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan yang bermanfaat, tidak hanya untuk saat ini tapi juga dimasa yang akan datang," ujarnya.
No comments:
Post a Comment