Seorang pemuda mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dikamar, Kamis, 16 Maret 2017 sekira pukul 14.00 Kelurahan Kubang Sirakuak Utara, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Korban diketahui bernama M. Yunus, 26, meninggal dikamar dengan tali mengikat dilehernya. Peristiwa itu diketahui oleh ibu kandung korban bernama Saribanun. Korban sering berhalusinasi ini pernah melakukan percobaan bunuh diri. Namun, percobaan bunuh diri tersebut cepat diketahui oleh keluarga.
Ali Akbar, paman korban menyebutkan bahwa M. Yunus, merupakan anak yang pendiam dan tertutup setelah tamat kursus komputer. Namun, setelah temat kulian M. Yunus murung diri dan kurang bergaul dengan teman sebaya. Karena M. Yunus merasa minder karena belum memiliki pekerjaan.
"Setelah selesai kursus komputer, barulah ada perlakuan yang berbeda dari M Yunus. M. Yunus menyebutkan bahwa dirinya sering ketakuta saat melihat gelap dan sering ada yang mengejar," ujarnya.
Ia melanjutkan kondisi tersebutlah yang membuat M Yunus selalu murung dan banyak diam. Melihat kondisi tersebut karena terlalu sering berhalusinasi akhirnya M Yunus dibawa berobat ke Rumah Sakit Puti Bunsu Sawahan, Kota Padang. "Yunus memakan obat rutian selama sebulan," ujarnya.
Sekanjutnya, dalam proses memakan obat tersebut tidak ada perubahan akhirnya M Yunus di bawa ke Pakan Baru untuk berobat tradisional dengan cara di rukyah. Sewaktu menginap di hotel M Yunus mencoba malakukan bunuh diri dengan menggunakan ikat pinggang. "Karena kita ada disana dan masih dalam pengawasa bersama sehingga nyawa M Yunus dapat tertolong," sebutnya.
Ia melanjutkan bahwa, peristiwa kali ini dilakukan M Yunus dengan tidak terduga karena sebelumnya M Yunus bermain dengan ponakannya. Setelah itu M Yunus menghilang dan didapati sedang sudah tiada. "Pertamakali menemukan adalah Saribanun ibunya M Yunus," ujarnya.
Kapolres Sawahlunto, AKBP. Riyadi Nugroho melalui Polsek Sawahlunto, AKP. Gusriadi, menyebutkan bahwa sewaktu polisi satang kerumah korban, tali gantungan sikorban telah diputus oleh kakak Korban bernama Fatmawati. "Kita datangkan dokter untuk melakukam fisum. Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan kami dan akan segera diperiksa lebih lanjut," ujarnya.
No comments:
Post a Comment