Friday, November 10, 2017

Festival Wayang Nusantara 2017 Meningkatkan Wisata dan Sektor Ekonomi

Festival Wayang Nusantara (Fewanusa) 2017 ke V Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, merupakan kota tujuan utama pariwisata di Provinsi Sumatera Barat sehingga tercapai visi 'Sawahlunto Tahun 2020 menjadi Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya'. Salah satu upaya peningkatan kunjungan wisata ke Kota Sawahlunto serta sebagai bentuk pengembangan dan pelestarian warisan budaya Kota Sawahlunto adalah menggelar iven. 

"Pelaksanaan Festival Wayang Nusantara ini dilaksanakan satu kali setahun yang juga bertujuan mengapresiasi penetapan kesenian wayang sebagai warisan  dunia oleh UNESCO PBB serta untuk memeriahkan Hari Wayang Dunia yang diperingati tanggal 7 November setiap tahunnya," ujar Hendri Thalib, Kepala Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Penulis usia Pembukaan Festival Wayang Nusantara 2017 ke V dialun-alun taman Lapangan Segitiga Sawahlunto, Kamis, 9 November 2017. 

Ia menyebutkan bahwa Fewanusa ke V bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Pada kegiatan tersebut ditampilkan berbagai pertunjukan wayang kulit dan wayang golek dari beberapa daerah diantaranya adalah Wayang Ajen dari Kementerian Pariwisata RI dengan dalangnya Ki DR. 

"Kegiatan ini akan tampil gamelan sri Kandi dari kota Sawahlunto, Paguyuban Tri Laras Irama dari Provinsi Riau, Paguyuban Krida Laras dari Kabupaten Dharmasraya dan Paguyuban Margo Laras dari Kabupaten Pasaman Barat. Wawan Gunawan, Dalang Cilik Perempuan Kanastren Nereswara Darmanasti dari Kota Surakarta (Solo) serta delegasi wayang kulit Paguyuban Sari Budaya dan SMAN Tebo Provinsi Jambi," tuturnya. 

Kemudian, lanjut dia, dari dalam kota Sawahlunto juga akan mempersembahkan pertunjukan wayang kulit khas Kota Sawhlunto dengan dalang Ki Bandung Sriyanto yang didukung oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan Paguyuban Bina Laras Kota Sawahlunto. 

"Kegiatan ini juga tampil pertunjukan dan atraksi budaya dari dalam dan luar kota Sawahlunto seperti, Musik Gamelan, Musik Campur Sari, musik Keroncong, Kuda Kepang, dan lain sebagainya. Kegitan ini dilaksankan tiga hari kepepan mulai pada malam ini (Kamis, red)," tambahnya.

Ali Yusuf Walikota Sawahlunto mengatakan bahwa untuk meningkatkan rasa nasionalisme sebagai alat perekat bangsa, budaya adalah indikator utama semangat nasionalisme itu lahir. Salah satunya budaya dikembangkan serta difasilitasi oleh pemerintah dan banyak dilaksanakan langsung oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan agar bagaimana budaya yang ada melekat disanubari warga Sawahlunto yang berbagai suku bangsa ada ada Sawahlunto. 

"Maka, pemerintah kota memfasilitasinya diantaranya dilaksanakan Festival Wayang Nusantara 2017 ke V. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat sendi sendi nasionalisme, sehingga rasa memiliki dengan budaya yang ada ini terus menjadikan suatu harapan dimasa mendatang. Maka pelaksanaannya di support oleh Kementrian Pariwisata, sehingga warga Sawahlunto diharapkan termotivasi dan berinovasi dimasa mendatang," katanya. 

Sementara itu, Tri Susanto, Kasubid Promosi Wisata, Sejarah dan Religi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mengatakan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor produk perekonomian di Indonesia. Untuk itu, pariwisata membutuhkan sinergitas pentohodik pariwisata dengan akademisi, pemerintah, pelaku bisnis media dan membilitas masyarakat. 

"Untuk itu, dibutuhkan sinergitas ini untuk mendukung kepariwisataan pada umumnya di Indonesia. Demikian pula untuk di Sawahlunto ini, potensi wisata yang ada untuk dapat dikembangkan sehingga diharapkan tempat wisata yang ada dapat dijadikan kesejahteraan bagi masyarakat Sawahlunto," katanya. 

Ia menyebutkan bahwa untuk dalam pengembangan destinasi wisata, pemerintah juga mengembangkan atraksi pariwisata diantaranya Festival Wayang Nusantara 2017 ke V ini sebagai bentuak wisata. Selain itu perlu mempertimbangkan dan memperhatikan ameritas, akomudasi dan lainnya. 

"Perlu aksebilitas untuk ke Sawahlunto ini untuk menikmati semua destinasi wisata yang ada di kota Sawahlunto ini. Sehingga potensi yang ada di Sawahlunto dapat dinikmati secara bersama oleh wisatawan dab masyarakat sekitar," tuturnya.

No comments:

Post a Comment