Wednesday, November 1, 2017

SimFes 2017 Dimeriahkan Sisir Tanah Yogyakarta dan Musisi Dunia

Sawahlunto International Musik Festival (SimFes) 2017 pada hari Sabtu-Minggu, 4-5 November 2017 mendatang akan dimeriahkan oleh Sisir Tanah Yogyakarta. Sisir Tanah merupakan proyek musik asal Bantul - Yogyakarta yang didirikan tahun 2010. Sisir Tanah dibuat untuk mewadahi karya-karya Bagus Dwi Danto. Lagu-lagu Sisir Tanah berawal dari catatan-catatan yang ditulis Bagus Dwi Danto sebelum maupun sesudah tahun 2010. 

"Setiap catatan adalah perasaan-perasaan yang tersusun dari berbagai watak. Ada optimisme, sarkasme, humor, kegembiraaan, kekecewaan, dan juga kemarahan. Sejumlah lagu bicara soal-soal personal, beberapa lainnya berisi kritik sosial. Dalam rentang tema yang luas itu, benang merah yang menghubungkan pesan dalam lagu-lagu Sisir Tanah adalah cinta dan damai," ujar Syukri, Kasi Ekonomi Kreatif dan Kegiatan Kepariwisataan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, kepada Penulis, Selasa, 31 Oktober 2017. 

Ia menyebutkan bahwa nama Sisir Tanah diambil dari nama perkakas pertanian yang biasa dipakai untuk mengolah tanah, yakni garu. Bagi petani, garu berfungsi menghancurkan bongkahan tanah dan menggemburkannya sebelum ditanami. Sisir Tanah adalah padanan bahasa Indonesia untuk garu. 

"Setiap tahun SimFes selalu ditunggu dan dipadati pengunjung, khususnya pecinta musik etnik dalam dan luar negeri. Berbagai pengisi acara dari dalam dan luar negeri juga siap unjuk gigi di even yang sudah kali ke-8 diselenggarakan," katanya. 


"SimFes 2017 bertemakan “Fullmoon Heritage Wonderland” yang akan berikan sensasi lain untuk di nikmati pagelaran musik berlangsung. Sebab, selain sebagai pertunjukan musik etnik dunia, iven ini juga disuguhkan fenomena alam bulan purnama terbesar di tahun 2017," tambahnya. 

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan pendukung lain dalam rangkaian SimFes 2017 Transfer Knowledge dengan materi Songket Silungkang. Songket akan mendapat seseion khusus untuk di presentasikan di stage selain juga akan ada both khusus Songket.  

"Workshop perkusi oleh Baood Debu, alat musik khas Turki yaitu Darabuka, juga akan ada workshop musik Flamenco khas Spanyol. Perserta workshop diikuti oleh masyarakat umum termasuk peserta," tuturnya. 

Selain itu, rangkaian SimFes 2017 pada tanggal 4-5 November ini akan ada Aksi Kampanye Bebas sampah "zero waste". Kegiatan ini juga menjadi content unik di SimFes, dengan melibatkan siswa dan siswi SLTP gabungan se sawahlunto sebagai Pilot Project. 

"Kegiatan ini dilatarbelakangi mendukung program piala ADIPURA sekaligus meningkatkan kesadaran pengunjung Pasca event untuk tidak meninggalkan sampah di lokasi acara," katanya. 

No comments:

Post a Comment